Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki melaporkan 916.392 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) masuk dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) hingga 21 Desember 2022. Realisasi itu meningkat 70% dibandingkan pada Agustus 2022.
Selanjutnya, dari sisi jumlah penyedia UKM tercatat sebanyak 42.405 atau naik 62% dari Agustus 2022.
BACA JUGA: Dorong UKM Naik Kelas, Apindo Dukung Program KUR Klaster
“Rata-rata kenaikan produk UKM kurang 15.000 setiap dua hari dengan asumsi tersebut diperkirakan akan mencapai 98% dari target 1 juta produk,” kata Teten dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/12/2022).
Teten menekankan pemerintah terus mendorong para pelaku UKM agar mau mendaftarkan produknya di katalog elektronik (e-katalog). Kemenkop UKM juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat pelaku UKM mendaftarkan produk di e-Katalog.
BACA JUGA: SRC Komitmen Dukung Transformasi Digital UKM secara Berkelanjutan
Salah satunya adalah melalui WhatsApp (WA) dan email blast yang dikirim ke lebih dari 600.000 UMK terkait tata cara masuk ke e-katalog di LKPP. Selain itu juga melakukan sosialisasi, coaching clinic kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia, serta penyelenggaraan business matching di Smesco dan Jakarta Convention Center pada April 2022.
Dia mengatakan fokus pemerintah kini selain sudah mengintegrasikan pengadaan barang dan jasa, sehingga akan terus mengajak UKM lainnya bergabung memboyong produknya ke e-katalog.
