Kemenpar Optimistis Proses Pemulihan Kawasan Tanjung Lesung Dengan Cepat
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten menjadi salah satu amenitas yang terdampak saat tsunami menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu (23/12) lalu. Meski demikian PT. Banten West Java selaku pengelola Tanjung Lesung berharap salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata itu dapat pulih dengan cepat.
“Kami berharap pada 1 Januari 2019 kita sudah mulai buka kembali. Meskipun hanya beberapa cottage,” ujar Managing Director PT. Banten West Java, Rully Lasahido.
Rully mengatakan, Tanjung Lesung Beach Hotel and Resort menjadi lokasi yang paling terdampak. Tercatat terdapat 90 cottages yang sebagian besar mengalami kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
“Total lost sekitar 90%. Strategi recovery kami nantinya akan memperbanyak promosi sehingga bisa meyakinkan wisatawan bahwa ke laut itu aman. Saya harap kepercayaan itu bisa pulih dalam dua hingga tiga bulan kedepan. Namun nomor satu itu adalah campaign,” ujar Rully.
Rully berharap pemerintah mendukung penuh proses recovery secara maksimal baik dari infrastruktur hingga promosi pariwisata. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, sudah pasti proses recovery akan berjalan dengan cepat.
“Kami yakin dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, tentunya akan mempercepat proses recovery tidak hanya di Tanjung Lesung, tapi juga di sekitar pantai Anyer, Carita dan lainnya,” kata Rully.
Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Guntur Sakti juga mengatakan, Kemenpar akan mendukung penuh saat fase recovery berlangsung. Hal itu sudah dilakukan saat bencana yang terjadi di Lombok dan Bali.
“Komitment Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk mendukung proses recovery di KEK Tanjung Lesung sangat besar. Direncanakan dalam waktu dekat Menpar Arief Yahya akan meninjau lokasi langsung,” ujar Guntur
Kemenpar melalui TCC melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung terhadap pariwisata di Banten dan Lampung. Dari data yang dihimpun Tim TCC dari KEK Tanjung Lesung, Banten, diketahui tiga hal utama terkait pariwisata, yakni 3A yang terdiri dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Tanjung Lesung terkena dampak tsunami.
Guntur mengatakan tsunami yang masuk ke daerah Tanjung Lesung mengakibatkan kerusakan sebagian konstruksi di KEK Tanjung Lesung. Selain atraksi wisata alam, yang mengalami dampak kerusakan adalah atraksi wisata buatan, khususnya terkait MICE.
Editor: Sigit Kurniawan