Kemenparekraf Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif lewat Program AKI 2024

marketeers article
Sumber: Dokumentasi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menghadirkan Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk tahun 2024. Program yang telah memasuki edisi keempat ini diperkaya dengan inovasi dan penambahan subsektor ekonomi kreatif. 

Dengan demikian, pada tahun 2024, AKI akan melibatkan tujuh subsektor ekraf, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, musik, film, dan gim. Dalam edisi tahun ini, AKI menargetkan pendaftaran dari 10.000 pelaku ekonomi kreatif, yang akan diseleksi untuk mendapatkan 360 peserta dari 12 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. 

Kota Bekasi terpilih sebagai lokasi awal pelaksanaan AKI 2024, diikuti oleh Serang, Singkawang, Magelang, Blitar, Denpasar, Palu, Toba, Ternate, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, dan Merauke.

“Mari jadikan kreasi bukan hanya sebatas mimpi, tetapi bukti nyata untuk ikut membangun negeri dan tentunya menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam keterangan tertulis yang dikutip Marketeers pada Jumat (8/3/2023).

BACA JUGA: Strategi BRI Dorong UKM Go Global lewat Peluang Ekspor

Rangkaian Pendaftaran

Periode pendaftaran AKI 2024 telah dibuka hingga 31 Maret 2024. Program ini terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia. 

Namun, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta tergantung pada subsektor yang dipilih. Untuk subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/gim, calon peserta diharuskan untuk memiliki usaha yang telah berjalan minimal selama enam bulan dan menyertakan surat keterangan usaha. 

Sementara itu, untuk subsektor musik dan film, diperlukan karya orisinal terbaru (dalam dua tahun terakhir), dengan ketentuan khusus seperti penyertaan video klip untuk musik dan afiliasi dengan rumah produksi untuk film, bukan individu. Setelah memilih subsektor yang sesuai dan mengisi formulir pendaftaran, seluruh calon peserta akan mengikuti proses kurasi yang dilaksanakan pada 1-3 April 2024 oleh tim kurator untuk menentukan peserta yang layak mengikuti tahapan selanjutnya dari program.

Peserta yang terpilih akan berkesempatan menghadiri sesi Techmet dan Temu Sapa pada tanggal 4 April bersama dengan calon mentor. Selanjutnya, sesi bootcamp akan diadakan untuk peserta terpilih pada bulan April dan Mei. 

Di puncak acara pada bulan September, mereka akan diberi kesempatan untuk memamerkan produk dan karya mereka dalam pameran yang menjadi bagian dari pekan puncak AKI 2024.

BACA JUGA: Langkah Go Global: Pembukaan Kelas Ekspor Apresiasi Kreasi Indonesia

Ketika diberikan bimbingan dan pengembangan kapasitas oleh mentor-mentor berpengalaman, terbukti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) serta pelaku ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kemampuan bersaing yang tinggi. Keberhasilan ini telah dirasakan oleh peserta program AKI 2022, yang mana salah satunya adalah Egg Royale. 

Usai mengikuti pameran AKI tahun lalu, Egg Royale mencatat peningkatan omzet sebesar 15-20%. Pengalaman serupa juga dialami oleh Bitata Food, peserta yang tidak hanya berhasil menjadi finalis terbaik AKI 2022 tetapi juga mencatat kenaikan omzet hingga 30% pasca pameran. 

Saat ini, Bitata Food bahkan sedang dalam tahap pengembangan untuk membuka toko offline di Aceh.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related