Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) mencukupi untuk kebutuhan arus mudik dan arus balik Idulfitri 2023. Selain itu, pelayanan petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan dijamin.
Arifin Tasrif, Menteri ESDM menjelaskan dalam mengantisipasi lonjakan pemudik dan peningkatan konsumsi BBM, Pertamina telah menyiapkan tambahan stok. Terutama di rute-rute favorit pemudik seperti Jawa dan Sumatra.
BACA JUGA: Mudik Lebaran, PLN Siagakan SPKLU Mobile di Jalan Tol Jawa Tengah
“Kami melihat Pertamina menyediakan stok BBM di beberapa titik SPBU dalam keadaan cukup dan pengaturannya pun baik. Selain itu, keterampilan operator SPBU juga baik sehingga pemudik yang ingin mengisi BBM tidak menunggu lama,” kata Arifin melalui keterangannya, Kamis (20/4/2023).
Dalam mengantisipasi mudik Lebaran, Pertamina menyiapkan SPBU Modular ataupun Kios BBM guna mengurai antrian kendaraan. Melalui upaya tersebut, Arifin meyakini Pertamina sudah siap dalam merencanakan penyediaan BBM di masa libur Idulfitri tahun ini.
BACA JUGA: Bensin Habis saat Kemacetan Mudik? Tekan 135, Pertamina Siap Antar
“Pertamina siap, kami upayakan dari sisi hulunya aman sehingga suplai ke hilirnya bisa terjamin. Jika puncak arus mudiknya bisa tertangani dengan baik, Insyaallah, bisa ditangani bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menambahkan berdasarkan pengalaman beberapa tahun yang lalu, salah satu rute yang menjadi perhatian khusus adalah di Jawa Tengah. Pasalnya, rute tersebut merupakan jalur favorit pemudik dan yang tertinggi dilalui pemudik selama arus mudik dan arus balik.
Tahun ini, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi terjadi pada 1 April hingga 9 Mei 2023. Pertamina memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan LPG sebesar 3%, BBM jenis Gasoline 10,3%, dan Avtur sebesar 7,35%. Adapun BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7% dari kondisi normal.
Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2022. Selain menyediakan 402 motoris, Pertamina meningkatkan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU, Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen.
“Untuk wilayah yang belum ada SPBU, Pertamina memasang unit tambahan yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik. Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, Pertamina juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit,” kata Nicke.
Editor: Ranto Rajagukguk