Pada tahun 2017, industri pariwisata memiliki daya serap tenaga kerja yang cukup tinggi dengan angka 10,6 juta orang. Angka ini setara dengan 9,03% dari total tenaga kerja nasional dengan mayoritas lulusan sekolah menengah atau rendah.
Sementara, riset Travel and Tourism Competitiveness Report pada tahun yang sama menyatakan bahwa performa SDM Indonesia dalam indeks pariwisata menempati posisi ke-64 di dunia.
Fakta di atas kemudian menjadi alasan Kementerian Pariwisata untuk semakin meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Apalagi, industri pariwisata global dikabarkan akan terus meningkat pada beberapa tahun ke depan.
Misi peningkatan kualitas SDM pariwisata diwujudkan dengan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan perusahaan penyedia solusi perjalanan budget Airy. Kerja sama yang ditandatangani pada Rabu (16/10/2019) ini dilakukan untuk membentuk SDM digital 4.0. Airy akan memberikan program-program pelatihan kepada siswa Sekolah Menangah Kejuruan Pariwisata (SMK Pariwisata) di seluruh Indonesia.
“Kontribusi Airy dalam mengemban misi untuk mewujudkan industri 4.0 menjadi tantangan baru sekaligus cara kami untuk mengembangkan pengembangan SDM pariwisata. Sebagai Accomodation Network Operator (ANO), Airy berupaya untuk meningkatkan industri pariwisata di Indonesia melalui rangkaian program dan kolaborasi,” ujar Samsu Sempena, Co-Founder dan Chief Technology Officer Airy.
Dalam kerja sama ini, Airy akan melatih SDM pariwisata dengan mengedepankan konsep 4T, yaitu Teknologi, Training SDM Digital 4.0, Transformasi, dan Transparansi.
Selain merangkai program pelatihan bersaka Kementerian Pariwisata, Airy juga melakukan pelatihan ketenagakerjaan di sektor pariwisata melalui program Airy Community. Platform pelatihan yang digagas Airy ini bertujuan untuk memberikan standardisasi mutu layanan properti hotel/penginapan di bawah Airy.
Sepanjang tahun 2019, Airy telah melakukan pelatihan kepada tenaga housekeeping dan front office kepada lebih dari empat ribu karyawan mitra properti.
Editor: Sigit Kurniawan