Branding adalah suatu proses menciptakan dan menghasilkan perbedaan identitas untuk suatu produk, layanan, perusahaan, dan individu.
Branding dapat membentuk persepsi yang positif yang dapat membuat pelanggan mengingat produk Anda. Oleh karena itu, dalam branding terdapat beberapa komponen pembentuk.
Berikut enam komponen branding yang Marketeers lansir dari Entrepreneur:
1. Brand identity
Identitas merek mencakup elemen visual dari sebuah brand, seperti logo, warna, font, elemen desain, dan tipografi. Keseluruhan elemen ini haruslah dibangun secara konsisten agar dapat dikenali dengan mudah oleh audiens.
BACA JUGA: 6 Strategi Branding di Media Sosial untuk Tahun 2024
2. Brand positioning
Komponen branding ini mendefinisikan posisi suatu merek dibandingkan pesaingnya melalui suatu pembeda. Pembeda ini yang dapat membuat merek Anda dapat dilihat lebih unggul oleh target sasarannya.
3. Brand image
Brand image adalah suatu persepsi yang dimiliki seseorang terhadap suatu merek. Komponen branding ini dapat terbentuk dari pesan merek, strategi komunikasi, pengalaman pelanggan, dan reputasi perusahaan.
4. Brand awareness
Brand awareness berkaitan dengan sejauh mana suatu merek dapat dikenali oleh calon pelanggan. Strategi branding yang umumnya dilakukan tentu bertujuan agar merek mudah dikenali dengan jangkauan yang meluas.
BACA JUGA: 5 Strategi UKM Sukses, Jangan Dulu Lakukan Branding! Lalu, Apa?
5. Brand loyalty
Setiap pelanggan tentu memiliki merek kesukaannya masing-masing. Hal ini menjadi salah satu komponen branding.
Brand loyalty menunjukkan sejauh mana pelanggan secara konsisten memilih merek tertentu dibandingkan merek lainnya. Untuk membangun brand loyalty, suatu merek perlu melibatkan hubungan emosional yang positif dan menyentuh dengan pelanggan.
6. Brand equity
Suatu merek memiliki ekuitas merek yang mencakup aset berwujud dan tidak berwujud. Suatu merek yang memiliki brand equity yang positif tentu akan memberikan persepsi nilai yang lebih tinggi di pasar.
Itulah enam komponen branding yang dapat berkontribusi terhadap kepercayaan pelanggan, loyalitas, dan kesuksesan dalam jangka panjang.
Strategi branding yang baik memerlukan kombinasi antara strategic planning, creative design, dan pesan yang konsisten serta relevan dengan target audiens Anda.
BACA JUGA: AI vs Manusia: Keseimbangan Peran dalam Strategi Branding
Editor: Ranto Rajagukguk