Kenapa di Bulan Puasa Harga Properti Berubah?

marketeers article
Detached modern house exterior with terrace surrounded trimmed green lawn

Pergerakan pasar properti menjelang dan setelah Lebaran akan mengalami penyesuaian terkait bulan Ramadan. Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan harga barang konumsi yang terjadi di bulan Ramadan.

Data Rumah.com Property Index menunjukkan tren harga pasar properti mengalami penyesuaian pada periode Ramadan dalam tiga tahun terakhir.  Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan menjelaskan bahwa sejak tahun 2016, Ramadan dan Lebaran berada pada Q2 atau sedikit awal Q3.

“Untuk Ramadan 2019, yang dimulai awal Mei 2019 sampai dengan awal Juni 2019 (Q2), diperkirakan juga akan terjadi tren yang sama. Penyesuaian ini lebih disebabkan karena perhatian pasar teralihkan pada konsumsi jangka pendek seputar hari raya. Namun demikian, tren jangka panjang tetap positif, baik dari sisi harga pasar mau pun ketersediaan rumah,” jelasnya.

Secara historis, setiap bulan Ramadan dari tahun ke tahun penjualan properti relatif cenderung turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pola ini terbentuk dari kebiasaan para calon pembeli yang akan menunda melakukan transaksi hingga satu bulan setelah Lebaran, dan akan polanya akan naik lagi hingga mendekati tahun baru.

Sementara, dari sisi suplai,terjadi tren penurunan pada periode Ramadan dan Lebaran pada tahun 2017 dan 2018. Menurut Ike, penurunan suplai properti ketika Ramadan dan Lebaran karena penjual cenderung menghabiskan persediaan suplai yang telah ada. Diiringi dengan penyerapan pasar yang tidak terlalu agresif, hal ini menjadi lebih masuk akal daripada memaksakan suplai pada saat sebagian besar fokus masyarakat diarahkan pada spending konsumsi jangka pendek.

“Bagi mereka yang belum memiliki rumah, alih-alih membelanjakan Tunjangan Hari Raya dan tabungan lainnya untuk kebutuhan konsumtif seputar Ramadan, lebih baik digunakan untuk mewujudkan impian memiliki rumah,” pungkas Ike.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related