Mengambil positioning sebagai destinasi makanan sehat, SaladStop terus berinovasi dalam menjalankan bisnis mereka. Baru-baru ini, SaladStop meluncurkan dua varian menu baru menyambut bulan puasa. Ingin mematahkan kebiasaan makan berlebihan di bulan puasa, inovasi menu baru ini dijamin SaladStop bisa membuat para konsumen kenyang dan sehat.
Terdiri dari dua varian menu baru (Sabai-Sabai dan Kokoro), SaladStop mencoba melengkapi rangkaian menu Warm Protein Bowls sebagai produk khas SaladStop. Terinspirasi oleh cita rasa Asia, Sabai-Sabai mengadopsi gaya menu Thailand, sementara Kokoro diadopsi dari gaya Jepang.
“Kedua varian menu ini diciptakan untuk mendukung kebutuhan mereka yang menjalankan ibadah puasa,” ungkap Adhi Putra Tawakal, Marketing Manager SaladStop di Jakarta, Rabu (10/04/2019).
Ia menjelaskan, Sabai-Sabai terdiri dari warm quinoa dan brown rice, ayam lengkuas, grilled tofu, kubis merah dan putih, tomat ceri, mentimun, anggur, kacang dihancurkan, romaine dengan Thai Lemongrass Vinaigrette.
Sementara Kokoro memiliki bahan dasar yang sama, yakni warm quinoa dan brown rice, namun dilengkapi dengan baked salmon dan marinated onsen eggs. Ada pula baby spinach, kubis merah dan putih, kecambah alfalfa, edamame, jagung manis, lotus crisps, disertai dengan sesame lame.
SaladStop membingkai materi komunikasi pemasaran untuk dua varian menu ini dengan menyerukan konsumen untuk tidak mengonsumsi makanan berlebih di bulan puasa (over-eating).
“Pola makan over-eating berbahaya, tidak hanya bagi lambung, tetapi juga bagi keseluruhan kesehatan jasmani. Selain itu, pemilihan makanan secara non-selektif juga akan mempengaruhi kesehatan kulit. Menjaga pola makan dan asupan gizi menjadi tanggung jawab setiap pribadi di dalam menjaga kesehatan diri,” tambah Dokter Maria Charlotte.
Melalui varian menu ini, SaladStop ingin mengubah pola pikir pasar yang kerap memandang salad merupakan menu yang mengenyangkan.
“Kandungan di dalam varian menu ini telah kami sesuaikan untuk keperluan konsumen saat berpuasa. Dijamin konsumen bisa tetap mengonsumsi makanan sehat namun tetap kuat dalam menjalankan ibadah puasa,” tutur Adhi.
