Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi dalam negeri dan luar negeri selama Triwulan II sebesar Rp 151,6 triliun. Secara kumulatif, sejak Januari hingga Juni, tercatat sebanyak Rp 298,1 triliun selama semester I 2016.
Capaian ini membuat Kepala BKPM Thomas Lembong optimistis realisasi investasi pada tahun 2016 dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebesar Rp 594,8 triliun. Optimisme tersebut berdasarkan angka realisasi investasi Triwulan II 2016 yang meningkat sebesar 12,3% bila dibandingkan dengan capaian periode yang sama pada tahun 2015 (Rp 135,1 triliun).
“Untuk mendongkrak realisasi investasi, BKPM senantiasa melakukan berbagai upaya percepatan pelayanan investasi serta mendukung kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty. Saat ini, BKPM masih terus mematangkan pemberian kemudahan layanan investasi bagi peserta Tax Amnesty,” ungkap Thomas Lembong.
Realisasi investasi asing masih didominasi dari Singapura dengan investasi sebesar US$ 2,0 miliar, disusul Jepang (US$ 1,3 miliar), Hong Kong (US$ 0,6 miliar), Tiongkok (US$ 0,5 miliar), dan Malaysia (US$ 0,4 miliar).
Hal lainnya yang menjadi catatan BKPM adalah sebaran investasi di luar Jawa yang semakin meningkat menjadi Rp 69,6 triliun, setara dengan 45,9% dari total investasi. Realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 82,0 triliun (54,1%).
Kepala BKPM optimistis dengan berbagai kebijakan dan skema investasi yang disiapkan akan dapat mendorong pemerataan dan peningkatan investasi ke luar Jawa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong perekonomian di daerah serta membantu pencapaian target investasi tahun 2016 ini sebesar Rp 594,8 triliun.
Editor: Sigit Kurniawan