Kartu Flazz BCA terpilih menjadi kartu uang elektronik pilihan Gen Z pada ajang Marketeers Youth Choice Awards (YCA) 2024. Meski kini moda pembayaran non-tunai semakin beragam, kartu Flazz BCA mampu mempertahankan popularitasnya, bahkan di pasar Gen Z.
Fandy, Vice President of Marketing and Business Development BCA menjelaskan bahwa Flazz adalah pemain pertama dalam uang elektronik berbasis kartu di Indonesia. Saat ini, BCA melihat pentingnya menjangkau pasar Gen Z dengan memanfaatkan desain yang sesuai dengan selera mereka.
“Bagaimana kita masuk ke era Gen Z? Sebenarnya kita masuk melalui desain karena desain-desain mana yang saat ini cocok, suitable dengan market di Gen Z,” katanya usai penghargaan YCA 2024 yang digelar dalam ajang Jakarta Marketing Week (JMW) 2024, Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (15/5/2024).
Meskipun penggunaan utama kartu Flazz saat ini masih terbatas pada ekosistem transportasi, tol, dan parkir, BCA terus berusaha menarik minat Gen Z dengan desain yang lebih menarik. “Penggunaannya memang masih tertutup ke ekosistem di transportasi, tol dan parkir. Itu memang yang paling besarnya,” jelas Fandy.
BACA JUGA: Tumbuh 17,1%, Penyaluran Kredit BCA Kuartal I Capai Rp 835,7 Triliun
Namun, kecepatan dan kemudahan penggunaan kartu Flazz, terutama sifatnya yang contactless, tetap menjadi keunggulan utama. “Kalau berbicara soal kecepatan, contactless step itu udah paling cepat saat ini,” kata Fandy.
BCA juga berfokus pada digitalisasi untuk mempermudah pengguna Flazz. Mereka telah mengembangkan dan mengedukasi pengguna tentang kemudahan top up melalui mobile banking BCA dan aplikasi MyBCA.
“Kita sudah memberi edukasi kepada user bahwa top up itu bisa lewat mobile. Menggunakan BCA mobile ataupun menggunakan MyBCA, aplikasi kami yang terbaru,” jelas Fandy. Langkah ini diambil untuk mengatasi kendala top up yang sebelumnya harus dilakukan melalui ATM atau partner yang bekerja sama dengan BCA.
Fandy mengakui bahwa dengan berkembangnya teknologi dan metode pembayaran, ada kemungkinan beberapa metode pembayaran akan ditinggalkan.
Namun, untuk saat ini, kartu Flazz masih menjadi yang terbaik dan tercepat untuk ekosistem transportasi, parkir, dan ticketing. “Payment yang cocok untuk ekosistem transportasi, parkir, tol, ticketing, the best and the fastest itu masih kartu yang contactless type,” kata Fandy.
BACA JUGA: Dorong Inklusi Keuangan, BCA Bersinergi dengan Indodana Finance
Selain fokus pada kemudahan dan kecepatan, BCA juga mulai memperhatikan aspek keberlanjutan. Perusahaan sedang mengeksplorasi penggunaan bahan baku plastik yang mendukung keberlanjutan.
Namun, Fandy juga mengungkap bahwa tantangan dalam supply chain untuk bahan baku plastik yang berkelanjutan masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi.
Dengan berbagai inovasi dan fokus pada digitalisasi serta keberlanjutan, BCA berkomitmen untuk terus mengembangkan kartu Flazz agar tetap relevan dan diminati oleh Gen Z. Desain yang menarik, kemudahan top up, serta kecepatan dalam transaksi menjadi kunci utama keberhasilan Flazz di masa mendatang.
“Kami berharap secepatnya dapat menghadirkan kartu plastik yang mendukung sustainability,” tutup Fandy.