Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota, dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan badan antariksa Jepang atau Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Kerja sama ini terkait rencana Jepang untuk mengeksplorasi bulan pada tahun 2030. Dalam kerja sama tersebut, Toyota membuat sebuah kendaraan yang bisa digunakan di bulan dengan teknologi self driving.
Mobil yang masih berupa konsep ini, nantinya menggunakan teknologi Toyota Fuel Cell Vehicle (FCV). Dikutip dari Forbes.com, teknologi FCV sendiri merupakan salah satu jenis dari kendaraan elektrik yang selain menggunakan baterai sebagai dayanya juga menggunakan sel bahan bakar oksigen dan hydrogen terkompresi. Gabungan antara oksigen dan hydrogen terkompresi tersebut akan menghasilkan listrik yang menjadi daya utama mobil bulan Toyota ini.
Meskipun jumlah bahan bakar yang bisa dibawa ke bulan hanya sedikit, namun Toyota dan JAXA mengklaim jika mobil ini mampu menjelajahi permukaan bulan lebih dari 10.000 km. “Sel bahan bakar menggunakan metode pembangkit listrik yang bersih, hanya mengeluarkan air, dan karena kepadatan energinya yang tinggi, mobil dapat banyak energi yang menjadikannya sangat ideal untuk proyek yang sedang berjalan bersama JAXA,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif Toyota Shigeki Terashi.
Terashi pun merasa gembira dan pencapaiannya memiliki arti tersendir. “Sebagai seorang insinyur, tidak ada kesenangan yang lebih besar daripada bisa berpartisipasi dalam proyek luar angkasa dengan mobil buatan Toyota,” imbuh Terashi.
Editor: Eko Adiwaluyo