Kertasive Gali Potensi Pasar Laminasi Furnitur dan Interior Tanah Air
Dalam dunia desain interior, laminasi atau finishing merupakan salah satu item yang penting untuk mendukung visual. Para pegiat dan pemerhati laminasi/finishing ini harus selalu bisa menawarkan terobosan dan tren terbaru kepada para konsumen, baik dari sisi desain maupun material. Meluncur pada tahun 2019 di bawah naungan Startha Group, Kertasive membidik pasar produk laminasi/finishing lewat terobosan baru teknologi laminasi.
Di dalam bisnisnya, Kertasive membangun positioning sebagai brand premium PVC interior film pertama di Indonesia dengan produk yang dapat digunakan sebagai bahan pelapis furnitur dan interior.
Anne Valery Janias, Sales Director Startha Group mengatakan, Kertasive sangat memperhatikan hal detail dalam menciptakan suasana nyaman dan indah. “Untuk itu pada tahun 2022, Startha Group membuka kantor baru dengan konsep colorful dan dilengkapi dengan hiasan yang mempercantik tampilan dinding di setiap ruangan. Pemilihan warna yang didominasi warna nude memperlengkap keindahan ruangan didukung dengan desain minimalis,” ujar Anne.
Soal keunggulan, perusahaan menyediakan material finishing yang beragam dan berkualitas untuk memenuhi segala kebutuhan pasar dunia, baik bagi perusahaan, interior maupun perorangan, termasuk segmen UKM.
Produk laminasi Kertasive terbuat dari bahan material premium dengan pilihan warna beragam sehingga menyempurnakan dan menciptakan furnitur idaman dengan suasana interior futuristik. Kertasive juga mengusung teknik pengaplikasian yang mudah dan efisien pada proses pemasangannya di berbagai media.
Soal daya saing, produk laminasi Kertasive memiliki warna, motif, dan tekstur yang beragam untuk memenuhi berbagai konsep perancangan interior sehingga dapat memberikan nilai estetik pada setiap project.
Kertasive memiliki ketebalan 0,18 – 0,22 mm untuk Non S Series, sedangkan untuk S Series memiliki ketebalan 0,22 – 0,26 mm, sehingga sangat memungkinkan digunakan untuk media-media berbentuk profil dan melengkung.
Dengan dimensi PVC interior film mencapai 50 meter dan tinggi 1,22 meter pada setiap roll, Kertasive diklaim menjadi pilihan paling tepat jika bidang yang akan dilaminasi merupakan bidang yang luas tanpa adanya sambungan. Sementara untuk dimensi PVC interior edging tersedia dengan panjang 50 meter dan lebar 2,2 cm dengan ketebalan 1,4 mm di setiap roll-nya.
Kertasive hadir dengan delapan pilihan kategori pattern, yakni Wood Series, Marble Series, Solid Series, Linen Series, Steel Series, Leather Series, Concrete Series dan Terrazo Series.
Untuk Kertasive S Series, konsumen bisa memilih Wood Series, Marble Series dan Solid Series. Sementara untuk PVC interior edging, Kertasive hadir di semua Wood Series, Solid Series dan Linen Series.
Ruang lingkup penggunaan Kertasive juga sangat luas, termasuk dapat digunakan untuk perancangan tata ruang seperti hotel, perumahan, mal, retail, rumah sakit dan semua tempat yang dapat menunjang area interior.
Produk PVC interior film dan PVC interior edging Kertasive memiliki kelenturan dan fleksibilitas tinggi sehingga dapat digunakan pada permukaan datar maupun melengkung seperti meja, lemari, panel untuk dinding, nakas, maupun furnitur lainnya.
Tak hanya itu, sebagai material finishing yang sudah dibekali dengan lapisan perekat, sehingga dapat digunakan langsung untuk melapisi beragam media. Kemampuan ini menjadikan Kertasive dapat digunakan pada media plywood, MDF, HMR, particle board hingga material berbahan logam.
Dalam proses pengerjaan laminasi, konsumen bisa menggunakan peralatan seperti cutter/gunting, penggaris dan hair dryer untuk melapisi furnitur mereka. Sementara pada bagian belakang atau released paper, laminasi Kertasive telah menyediakan modul yang membantu mempermudah konsumen dalam memotong Kertasive sesuai kebutuhan tanpa harus membuang bahan terlalu banyak. Tak hanya itu, merek ini juga membekali diri dengan teknologi anti gores, anti air, soft touch dan anti rayap
Soal saluran distribusi, Kertasive hadir di banyak kota-kota besar seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Tangerang, Lampung, Pekanbaru, Makassar, Tasikmalaya, Samarinda, Padang, Pontianak, D.I. Yogyakarta, Balikpapan, Solo, Palembang, Bekasi, Bogor, Manado, hingga Banjarmasin.
“Penyebaran di seluruh indonesia ini akan terus dilakukan guna memfasilitasi kebutuhan masyarakat luas sampai ke daerah pelosok,” tutup Ane.
