Kerugian Terbesar Netflix: Hampir Sejuta Pelanggan Hilang dalam Tiga Bulan
Netflix melaporkan kehilangan hampir sejuta pelanggan, atau tepatnya 970.000 pelanggan, dalam periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni. Perusahaan rupanya sudah memprediksi kehilangan terbesar dalam tiga bulan atau kuartalan ini.
“Netflix sebelumnya bahkan memprediksi kehilangan pelanggan di kuartal kedua sebanyak dua juta pelanggan,” tulis laporan TechCrunch, Rabu (20/7/2022).
Meski hasil kuartal kali ini mengalahkan proyeksi Netflix, kehilangan pelanggan pada kuartal ini masih merupakan kerugian kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Perusahaan melaporkan telah memiliki 220,67 juta pelanggan dan mengatakan mereka mengharapkan untuk menambah satu juta pada kuartal ketiga.
Netflix telah menghabiskan beberapa bulan menyesuaikan strategi bisnisnya untuk mempersiapkan tantangan yang akan dihadapinya. Mulai dari penyesuaian berupa aksi perusahaan yang memberhentikan sekitar 450 karyawan. Hingga, perusahaan mengumumkan rencana meluncurkan layanan berlangganan yang memiliki iklan dan lebih murah, dengan menggandeng Microsoft.
Netflix juga mengumumkan dalam suratnya kepada pemegang saham bahwa mereka akan meluncurkan layanan dengan iklan pada awal tahun 2023. Perusahaan mengumumkan sedang menguji fitur Add Home, yang akan membebankan biaya tambahan US$ 3 untuk berbagi akun dengan pengguna lain.
Defisit pengguna ini terjadi pertama kalinya selama 10 tahun bisnis Netflix dijalankan. Berkurangnya pelanggan Netflix juga berpengaruh pada harga saham di bursa. Penurunan pengguna ini terjadi akibat berbagai faktor seperti pemblokiran layanan Netflix di Rusia, persaingan platform streaming berlangganan yang semakin ketat, hingga praktik sharing password yang banyak dilakukan pelanggan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz