Penerapan standar emisi Euro 4 mulai digalakkan akhir-akhir ini. Hal ini sesuai surat terbitan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menuliskan bahwa penerapan emisi Euro 4 akan mulai diberlakukan pada tahun 2022.
Peraturan ini membuat pabrikan otomotif yang memiliki kendaraan niaga bermesin diesel akan melakukan produksi pada 7 April 2022. Anjuran untuk beralih ke Euro 4 sejatinya telah dituliskan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh Pemerintah, tentunya inovasi dan standarisasi Euro 4 juga dinilai baik sekali untuk diterapkan di Indonesia. Namun, perlu diketahui juga bagaimana kesiapan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kebijakan tersebut.
Sementara Isuzu sebagai produsen yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2011. Perusahaan memperkenalkan Isuzu GIGA kendaraan medium truk yang sudah mengimplementasi mesin commonrail.
Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, Isuzu pada tahun 2018 juga memperkenalkan produk Isuzu Elf NMR 81 yang sudah menggunakan mesin commonrail. Selanjutnya tahun 2019 Isuzu Indonesia melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standard E4.
Isuzu tetap berkomitmen untuk mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar sehingga biaya operasional yang ditimbulkan karena bahan bakar mahal dapat ditekan. Apalagi Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro4 Isuzu lebih irit dibandingkan unit Euro2 Isuzu. Namun, dalam penggunaan aktual di konsumen mungkin hasil bisa berbeda karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya.
Dengan pengalaman 10 tahun Isuzu dengan mesin commonrail membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.
Saat ini, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang siap memberikan pelayanan purna jual yang maksimal ketika Euro 4 telah diimplementasikan.
“Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami ISUZU siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton.
Kesiapan Bahan Bakar
Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan untuk menyambut kebijakan Euro 4, Pertamina sebagai penyedia bahan bakar minyak tidak ada masalah karena sudah dipersiapkan secara matang.
“Kami yakin pada Desember 2021 ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia,” ungkap Remigius di GIIAS 2021.
Remigius menambahkan, dari sekitar 5.000an SPBU Pertamina, sekitar 2.000 SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex, dan seiring dengan berkembangnya waktu, populasinya akan terus menyebar ke seluruh SPBU Pertamina yang ada di Indonesia.