Ketidakpastian Global, Industri Mamin RI Tetap Tumbuh 3,57% Kuartal III
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) mencapai 3,57% pada kuartal III 2022. Realisasi itu meningkat 0,08% dibanding realisasi yang sama tahun lalu yang tercatat 3,49%.
Meskipun terdampak pandemi COVID-19, subsektor mamin masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88%.
BACA JUGA: Menperin: Industri Manufaktur Tumbuh 4,38% pada Kuartal III
“Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 37,82 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar,” kata Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Kinerja ekspor produk mamin juga tak kalah bagus. Pada Januari-September 2022, ekspor mamin mencapai US$ 36 miliar (termasuk minyak kelapa sawit), sedangkan impor produk makanan dan minuman pada periode yang sama sebesar US$ 12,77 miliar.
BACA JUGA: Kampanye Danone-AQUA Dukung Pengurangan Sampah Plastik di Laut
“Hal ini menghasilkan neraca perdagangan industri makanan dan minuman yang menunjukkan nilai positif,” ujar Putu.
Atas capaian tersebut, Putu menyampaikan apresiasi pemerintah kepada pelaku industri mamin di Indonesia serta berbagai pihak yang tetap bergairah menumbuhkembangkan industri mamin di tengah ketidakpastian global. Pemerintah terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan stakeholders terkait industri mamin untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasarnya.
Pada 9 November 2022, Putu membuka Pameran SIAL Interfood ke-22 yang berlangsung di Jakarta Expo Center hingga 12 November 2022. Penyelenggaraan pameran ini menunjukkan besarnya animo pelaku industri mamin untuk terus memperluas pasarnya di dalam dan luar negeri.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan partisipan Pameran SIAL Interfood 2022 yang mencapai lebih dari 750 perusahaan dari 20 negara. Dalam pameran tersebut, Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin turut berpartisipasi dengan mendirikan Cocoa Pavilion seluas 54 m2 yang diisi oleh 10 pelaku usaha industri pengolahan kakao dan cokelat.
Partisipasi ini dalam rangka rangkaian Peringatan Hari Kakao Indonesia (HKI) bertajuk “Cokelatku, Budayaku, Indonesiaku”. Pada 2022, peringatan HKI mengangkat tema “Menuju Indonesia Sebagai Produsen & Konsumen Kakao Berkelanjutan”.