Ketika China Menjadi Rute Primadona Baru Garuda Indonesia

marketeers article
60446142 a garuda indonesia airplane at sunrise in adisucipto international airport in yogyakarta, indonesia.

Wisatawan China semakin menjadi primadona dalam mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara. Hal ini juga mulai dirasakan oleh para pelaku industri penerbangan. Saat ini, sudah ada beberapa maskapai yang membuka rute langsung dari dan menuju kota-kota besar di China. Garuda Indonesia setidaknya telah melayani sedikitnya 63 penerbangan setiap minggunya yang terdiri dari penerbangan langsung ke kota – kota di China, seperti Chengdu, Beijing, Guangzhou, dan Shangai.

Awal tahun 2018 ini, Garuda Indonesia segera melayani penerbangan rute Denpasar – Zhengzhou dan Denpasar – Xi’an. Dibukanya rute penerbangan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan pangsa pasar dari China. Menurut Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono yang membawahi pengembangan rute internasional Garuda Indonesia mengungkapkan, Dua rute internasional ini  bagian dari upaya berkelanjutkan Garuda Indonesia dalam memaksimalkan potensi pasar China.

Wisatawan China semakin berperan penting dalam market internasional Garuda Indonesia. Tingkat kunjungan wisatawan internasional dari China yang mencapai 120 juta per tahunnya di seluruh dunia. Sigit amat optimistis Garuda Indonesia dapat memaksimalkan potensi pasar tersebut khususnya melalui pembukaan rute Denpasar – Xi’an dan Denpasar – Zhengzhou ini.

“Pembukaan dua rute internasional pada awal tahun ini sekaligus menggambarkan optimisme perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan market share-nya. Saat ini market share Garuda Indonesia pada rute Indonesia – Tiongkok berada pada dikisaran 35%,” ungkapnya.

Sigit juga menilai bahwa momentum beroperasinya rute baru penerbangan ke China sekaligus menjadi bagian dari dukungan Garuda Indonesia terhadap upaya peningkatan trafik pariwisata Bali yang sebelumnya sempat terdampak aktivitas erupsi Gunung Agung. Ia optimistis dengan kondisi pariwisata Bali yang sudah kondusif, pembukaan rute tersebut dapat menjadi momentum penting peningkatan kunjungan wisata internasional ke Bali.

“China saat ini merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Pemerintah sendiri telah menargetkan tingkat kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia dapat menyentuh angka 10 juta wisatawan pada tahun 2019. Komitmen tersebut tentunya menjadi potensi market yang akan terus kami kembangkan,” ujar Sigit.

Layanan penerbangan Denpasar – Xi’an direncanakan akan mulai beroperasi pada tanggal 29 Januari 2018 sebanyak 2 kali per minggu yang dilayani menggunakan armada Airbus A330 berkapasitas 360 penumpang. Adapun penerbangan Denpasar – Zhengzhou akan mulai beroperasi pada tanggal 30 Januari 2018 sebanyak 3 kali seminggu yang juga dilayani dengan armada Airbus A330-300.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related