Perusahaan teknologi berbasis pendidikan, Ruangguru baru saja menambah portofolio layanan mereka. Kini, Ruangguru menyediakan platform Ruangkerja bagi koorporasi dengan pendekatan journey based learning dan micro learning. Tak tanggung-tanggung, Ruangguru berhasil menarik Pertamina sebagai klien pertama Ruangkerja.
Pendidikan di Indonesia dikatakan Co-Founder & CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara masih jauh tertinggal dari negara lain.“Tidak hanya pendidikan di tingkat sekolah, melainkan juga koorporasi. Teknologi adalah solusi untuk menyelasaikan masalah ini,” kata Deva di Jakarta, Rabu (15/03/2018).
Ide membuat Ruangkerja, sambung Deva, merupakan upaya untuk memberikan solusi bagi literasi pendidikan di internal koorporasi. Pasalnya, kegiatan literasi perusahaan saat ini dikatakan Deva masih belum dapat dikatakan efisien. Hal ini diakui salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) menjadi persoalan yang mereka hadapi pula.
“Pertamina kini memiliki lebih dari 65 ribu karyawan. Jika kami masih menggunakan pendekatan pendidikan lama bagi seluruh karyawan seperti melalui training kelas, tentu cara ini sudah tidak efisien,” ungkap Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Nicke Widyawati.
Sejalan dengan prinsip Pertamina yang telah berubah dari human resources menjadi human capital, mereka pun memutuskan untuk berinvestasi kepada SDM melalui pendidikan. Dianggap akan berjalan efisien, Pertamina memutuskan menggunakan platform Ruangkerja.
Melalui platform ini, Nicke menjelaskan, sistem pembelajaran bagi karyawan Pertamina akan menggunakan mobile apps. “Para pekerja dapat mengakses modul pelatihan yang disusun menggunakan pendekatan journey based learning dan micro learning dengan fitur chat yang memungkinkan tutor dan pekerja berinteraksi langsung,” jelas Nicke.
Tidak hanya itu, setiap modul yang telah dikuasai dengan baik oleh pekerja akan mendapat apresiasi berupa Sertifikat Kompetensi resmi dari perusahaan. Ke depannya, menurut Co-Founder & CPO Ruang Guru Iman Usman, mereka akan menggandeng universitas negeri dan swasta untuk mengintegrasikan konten di dunia perkuliahan kepada para peserta di dunia kerja.
Editor: Sigit Kurniawan