Kiat-Kiat Marketing Kreatif dan Ampuh yang Diusung Marketeers Hangout 2024
Dunia marketing pada dasarnya merupakan dunia kreatif. Pasalnya, marketing merupakan aktivitas menggarap pasar yang dinamis. Dinamis artinya senantiasa berubah berkat dorongan teknologi yang terus berkembang.
Namun, kreativitas saja tidak cukup. Orang-orang marketing harus bisa menguasai atau setidaknya memahami cara menyusun strategi pemasaran yang terukur, realistis, sekaligus memiliki dampak lebih besar bagi perusahaan.
Menjawab hal ini, Marketeers Hangout hadir kembali. Tempat ngumpul orang marketing kreatif ini akan dilangsungkan pada 12 September 2024 di The Ballroom, Djakarta Theater dengan tema “Marketing Vs Everybody.” Tema ini mau mengangkat kekuatan kolaborasi antara marketing dengan finance, sales, dan operation. Orkestrasi solid antarmereka membentuk kekuatan besar bagi performa perusahaan. Sebaliknya, silo-silo di antara mereka justru melemahkannya.
Sedikitnya ada lima strategi marketing kreatif dan ampuh yang diusung dalam seminar marketing tersebut.
1. Low Budget, High Impact Marketing
Kreativitas orang marketing diasah tidak hanya menelorkan ide-ide kreatif yang lain daripada yang lain, tetapi juga bagaimana mengelola bujet marketing seefisien dan seefektif mungkin. Buat apa memiliki rencana bagus tetapi membuat keuangan perusahaan kelimpungan alias boncos.
Strategi low budget high impact adalah jawabannya. Dengan bujet seminim atau semurah mungkin namun bisa memberi dampak yang besar. Dengan strategi ini, orang marketing tak perlu “berantem” lagi dengan orang keuangan karena rencana besarnya terganjal bujet. Sebaliknya, marketing bisa berkontribusi lebih besar bagi pemasukan perusahaan. Marketing tak lagi menjadi cost center, apalagi menjalankan langkah keliru: sudah high budget, no impact.
2. Marketing yang Terukur dengan ROI dan ROAS
Pertanyaan yang sering diajukan kepada orang marketing saat menggelar aktivasi adalah bagaimana mengukur dampak aktivasi tersebut bagi perusahaan. Karena itu, orang marketing sebaiknya memahami Return-on-Investment (ROI) dan Return-on-Ad Spend (ROAS).
Secara umum, ROI dipakai untuk mengevaluasi efisiensi investasi perusahaan. Misalnya, saat menggelar event marketing, seberapa besar dampak yang didapatkan kembali dari investasi. Bentuknya tak sebatas keuntungan dalam rupa uang, tetapi bisa eksposur, meningkatnya leads, menguatnya engagement, akuisisi pelanggan, dan sebagainya. Saat ini, teknologi cukup memanjakan para pemasar dengan sistem pengukuran yang lebih akurat sekaligus real time.
3. Tips Pull & Push Marketing
Di era digital, strategi pull dan push marketing bisa dilakukan dengan lebih kreatif dan terukur. Pull marketing umumnya dilakukan untuk menarik konsumen dengan cara membuat konten marketing atau aktivasi yang mendorong konsumen datang ke merek. Konsumen akan lebih mudah menemukan produk atau merek kita. Contohnya, aktivitas di media sosial, ulasan produk, konten edukasi, penerapan SEO (search engine optimization), dan sebagainya.
Push marketing lebih menekankan upaya call to action agar konsumen membeli produk yang ditawarkan. Orang sales suka dengan strategi ini karena menjadi bagian dari KPI mereka. Produk langsung ditawarkan ke pelanggan potensial agar terjadi penjualan. Contohnya, promosi langsung di media sosial, penawaran langsung dari tenaga penjualan langsung ke konsumen, penerapan targeted ads dalam sistem pay-per-click (PPC).
Dengan menerapkan strategi attractive pull dan aggressive push, dua tujuan bisa dicapai. Yakni, tujuan jangka panjang untuk branding, engagement, eksposur, sekaligus jangka pendek dengan mendatangkan penjualan. Ini mungkin terjadi bila orang marketing menjalin kolaborasi solid dengan orang penjualan.
4. Growth Marketing Strategy
Era pascapandemi dan pemilu mendorong perusahaan untuk segera tancap gas. Karenanya, perusahaan perlu menerapkan strategi pertumbuhan yang efektif dan berdampak. Peran marketing sangat menentukan. Pertumbuhan ini bagi orang marketing bisa berupa beragam hal, seperti ekspansi pasar, akuisisi pelanggan, eksposur merek, diversifikasi produk, dan sebagainya.
Namun, langkah tersebut harus diimbangi juga dengan upaya mengoptimalkan profit bagi perusahaan. Artinya, aktivitas pemasaran dalam mengejar pertumbuhan tersebut berkontribusi pada semakin besarnya profit. Bila ini terjadi, aktivitas marketing terbilang powerful.
5. Kiat Membangun Customer Intimacy
Membangun dan menjaga customer intimacy menjadi salah satu misi orang marketing. Menjaga relasi yang baik, personal, penuh respek, sekaligus memberdayakan merupakan cara membangun keintiman tersebut. Pelanggan tidak lagi menjadi target melainkan merangkulnya menjadi sahabat.
Biasanya, customer intimacy ini dilakukan dengan langkah-langkah yang melampaui SOP (standard operating procedure). Artinya, tidak kaku dan monoton seperti robot. Relasi ini dibangun sepersonal mungkin sehingga menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Meski demikian, operasionalnya tetap harus prima atau excellence. Tidak boleh sembrono dan serampangan saat berhadapan dengan pelanggan.
Lima strategi marketing tersebut akan dikupas tuntas oleh para pembicara Marketeers Hangout 2024. Tentu masih ada strategi-strategi lain yang juga akan diulas dan menginspirasi pemasar melakukan kiat-kiat yang kreatif dan berdampak.
Daripada capek “berantem” terus dengan orang finance, sales, dan operation tanpa solusi, hadir saja di tempat kumpul orang marketing kreatif ini. Anda akan menemukan semua solusinya. Semua bisa Anda nikmati dalam seminar yang dikemas dengan pertunjukan teatrikal dan menghibur ini. Dus, orang marketing tak lagi “musuh” everybody, melainkan marketing menjadi sahabat everybody.
Are you ready, everybody?
—-
Amankan tiketmu di Marketeers Hangout 2024