Dunia kesehatan tidak bisa terlepas dari kecanggihan teknologi. Namun, berbagai alat kesehatan canggih yang ada saat ini cenderung berukuran besar dengan biaya investasi yang mahal.
Melihat kondisi itu, Royal Philips menghadirkan Lumify, solusi ultrasonografi. Yang menarik, produk ini kompatibel dengan gadget berbasis Android dan IoS. Cukup menempelkan probe pada gadget dan mengandalkan software, dokter di Indonesia diharapkan bisa melakukan pemeriksaan jantung, pembuluh darah, serta organ dalam lainnya.
“Selama ini, ukuran produk untuk CT Scan misalnya sangat besar. Pasien harus ke rumah sakit. Kami menyediakan produk yang sangat praktis sehingga dokter bisa memeriksa di mana saja,” kata Suryo Suwignjo, Presiden Direktur Philips.
Dari sisi harga, Lumify pun lebih murah. Philips membanderol dengan harga US$ 7.000 per unit. Suryo membandingkan dengan harga CT Scan yang harganya bisa mencapai Rp 500 juta per unit.
Lumify ini diharapkan bisa menjadi alat bagi rumah sakit yang berada di daerah pelosok. Meski ukurannya kecil dan sederhana, Philips mengklaim alat ini memiliki tingkat keakuratan 90%-100%.
“Pada kondisi gawat darurat, dokter dan tim medis perlu alat bantu untuk menegakkan diagnosis dengan cepat dan tepat agar penanggulangan tidak terlambat. Alat ultrasonografi ini dapat memberikan informasi yang akurat yang tidak dapat diberikan dengan stetoskop, manometer dan lampu senter,” kata dr. Pryambodho dari RS Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo.