Kini Pengguna Bisa Berinvestasi di Bibit dengan GoPay

marketeers article
Unusual 3d illustration of a businessman standing in front of smartphone with Stock market graph. Finance and investment Smartphone apps concept.

Tren investasi digital semakin diminati, terutama oleh investor pemula. Data IDX dan KSEI mengungkapkan jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 56% Y-o-Y pada tahun 2020.

Aplikasi investasi Bibit memanfaatkan tren ini untuk menawarkan metode investasi yang mudah. Kali ini, Bibit menggandeng GoPay untuk mendukung fitur barunya, Investasi Autodebit.

Melalui fitur ini, pengguna Bibit bisa menjadwalkan pembelian investasi reksadana secara otomatis dengan memotong saldo GoPay AutoPay. Pengguna bisa mengatur investasi rutin secara bulanan, mingguan, atau harian tanpa biaya transfer.

“Pengguna Bibit sudah familiar dengan penggunaan GoPay sebagai alat pembelian instrumen investasi. Fitur ini hadir untuk lebih mempermudah proses investasi mereka. Investor bisa berinvestasi layaknya menabung dengan mengatur jangka investasi yang akan dilakukan,” jelas Sigit Kouwagam, CEO Bibit.

GoPay mencatat pihaknya menemukan animo pengguna pada investasi selama pandemi. Pada tahun 2020, nilai transaksi GoPay untuk investasi naik tujuh kali lipat. Fibriyani Elastria, Head of Marketing GoPay mengatakan pihaknya berupaya memahami kebutuhan penggunannya. Ia melihat banyak orang yang ingin berinvestasi tapi kerap tidak memiliki waktu. Termasuk membeli reksadana atau fitur investasi lainnya. Untuk itu, GoPay hadir sebagai solusi untuk mempermudah investasi dengan menawarkan cara investasi otomatis yang bisa disesuaikan dengan penggunanya. Pemilihan reksadana sebagai instrumen pilihan investasi otomatis ini juga dilihat dari keamanan dan sifatnya yang likuid.

“Diharapkan dengan fitur ini semakin banyak investor yang berinvestasi di pasar modal. Fitur ini didesain untuk mendorong perencanaan keuangan yang lebih baik,” tambah Fibriyani.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related