Dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi tak lagi milik masyarakat perkotaan saja. Setelah menaruh perhatian pada Maritime Logistic, Telkom Indonesia akan membalut sektor maritim lainnya, yaitu perikanan (fishery) dan pertahanan (Defense). Nah, pada Maritime Fishery, Telkom akan mendigitalisasi kampung nelayan dengan konektivitas dan TIK. Caranya dengan menggelar infrastruktur fiber optic, Internet, @wifi.id, hingga konten seperti situs kampung-nelayan.com. Setidaknya terdapat 11 kampung nelayan yang sudah menjadi pilot project, seperti Gabion-Medan, Muara Angke dan Muara Baru-Jakarta, Tegalsari-Tegal, dan lainnya.
Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia Tbk mengatakan, Telkom akan mengembangkan konten yang ada. Ada tiga aplikasi yang menjadi fokus mereka. Yaitu informasi terkait cuaca, keberadaan ikan, dan pelelangan ikan. “Harapannya dunia TIK bisa membantu mereka sehingga terjadi percepatan dalam kehidupan nelayan,” katanya. Program ini akan diperluas hingga 100 kampung nelayan.
Sedangkan untuk Maritime Defense, Telkom telah menyediakan broadband untuk 10 pulau terluar di Indonesia yang masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif, dan akan dikembangkan hingga 25 pulau lainnya. Tak hanya itu, Telkom juga akan memfasilitasi jaringan komunikasi dan Internet untuk kapal-kapal Angkutan Laut di Indonesia. Maklum, selama ini, Kapal Angkutan Laut di Indonesia masih menggunakan radio sebagai alat komunikasi. Padahal teknologi ini masih sangat terbatas. “Dengan adanya jaringan langsung ke satelit, kapal Angkatan Laut bisa berkomunikasi meski berada di tengah laut. Selain internet dan layanan suara, mereka juga bisa menikmati saluran televisi nanti,” kata Awaluddin.