Pemerintah secara resmi mengkonsolidasikan sembilan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) bidang transportasi di bawah InJourney Aviation Services (IAS). Aksi korporasi ini secara ditetapkan secara resmi pada 4 Januari 2024.
Dendi Tegar Danianto, Presiden Direktur IAS menjelaskan, tidak mudah memimpin perusahaan yang baru seumur jagung tapi menaungi perusahaan-perusahaan besar. Dia menyebut, dalam 100 hari pertama pekerjaannya merupakan momentum yang cukup menantang sehingga harus melakukan adaptasi dengan cepat.
“Perusahaan-perusahaan yang melakukan konsolidasi seperti ini biasanya banyak demo-demo dari karyawan, ada masalah yang terkait equity atau bahkan masalah utang. Namun, saya selalu sampaikan secara terbuka setiap informasi terkait strategi marketing, misi, dan strategi korporasinya agar bisa berjalan bersama-sama dalam mendapatkan pertumbuhan bisnis,” kata Dendi dalam acara Jakarta Marketing Week (JMW) di Mal Kota Kasablanka, Rabu (15/5/2024).
BACA JUGA: Kuartal I 2024, InJourney Airports Layani 35,3 Juta Penumpang
Dendi menyebut, tantangan tidak berhenti di situ, namun hal yang lebih besar lainnya adalah memulihkan kondisi bisnis setelah merebaknya pandemi COVID-19. Sebab, industri aviasi menjadi salah satu sektor yang paling terdampak wabah itu.
Bahkan hingga saat ini pemulihan di industri aviasi masih belum 100% dibandingkan masa sebelum pandemi. Guna mempercepat pemulihan bisnis, Dendi melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah ke sektor lain.
Misalnya, perusahaan yang dulunya hanya memiliki bisnis ketering untuk penerbangan kemudian diperluas dengan menyediakan ketering untuk rumah sakit. Hal ini yang justru menyelamatkan performa bisnis perusahaan.
“Jadi tidak bisa dimungkiri bisnis itu (ketering rumah sakit), tapi memang jumlahnya tidak boleh terlalu besar. Kami harus menyeimbangkan antara core portfolio dan related portfolio,” ujarnya.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis, Dendi memanfaatkan adopsi teknologi digital dalam operasional dan penjualannya. Dia percaya optimalisasi bisnis dengan teknologi harus melewati tiga tahapan penting yaitu process, people, dan technology.
BACA JUGA: InJourney Airports Bidik Potensi Valuasi US$ 8 Miliar pada 2045
Dalam menjalankan bisnis menggunakan teknologi, IAS selalu berusaha menempatkan talenta digital yang tepat di tempat yang tepat pula. Sehingga transformasi bisa berjalan dengan cepat dan efektif.
“Prosesnya harus kita benahi dulu karena ini adalah line of business, setelah itu baru menempatkan orang-orang yang terbaik di bidangnya. Terakhir baru menerapkan teknologi yang dibutuhkan,” tuturnya.
Kemahiranya dalam menahkodai perusahaan ini pun membuat Dendi Tegar Danianto meraih penghargaan dari MCorp. Lewat penghargaan BUMN Entrepreneurial Marketing Awards (BEMA), MCorp menganugerahkan penghargaan untuk Dendi sebagai CMO of the Year 2024.
Editor: Eric Iskandarsjah