Kisah dan Jejak Langkah Transformasi Digital Adira Insurance

marketeers article

Setelah working at home saya malah dikira pengangguran oleh mertua. Padahal, sudah saya jelasin panjang lebar. Akhirnya, kalau pagi cari tempat ngopi, nanti sekitar makan siang pulang.”

Cerita di atas dialami oleh karyawan Adira Insurance yang dituturkan langsung oleh Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance. Sepenggal kisah yang mengiringi langkah Adira Insurance dalam melakukan digitalisasi di semua lini bisnis.

Working at Home (WAH) merupakan bagian dari digitalisasi semua proses bisnis di internal Adira Insurance. Setelah semua proses terdigitalisasi, maka bisa dilakukan di mana pun. Jadi, kami pun menyesuaikan dengan gaya hidup kaum millenial yang suka bekerja di mana saja,” kata Julian, hari ini (04/07/2019).

Memang, penerapan WAH di Adira Insurance belum mencakup semua divisi. Tapi, di antara pemain lain di industri asuransi umum, bisa jadi Adira Insurance lah yang menjadi pionir dalam menerapkan sistem kerja seperti ini.

Sejak setahun belakangan ini, baru karyawan di bagian Operation dan IT Adira Insurance yang bisa merasakan kerja di luar kantor. Tapi, tidak setiap hari kerja di luar kantor. Dalam seminggu masih wajib hadir di kantor 1 hari, sisanya  4 hari kerja di luar. Untuk menunjang program WAH, Adira Insurance merancang ulang situasi tempat kerja dengan mengusung konsep coworking space. Sehingga karyawan dapat bekerja secara nyaman dan efektif.

Pionir Digitalisasi

Terkait penerapan teknologi digital, bisa dikatakan Adira Insurance termasuk pionir di antara pemain di industri ini. Sejak tahun 2015, perusahaan asuransi ini telah mengenalkan ke konsumennya aplikasi mobile, Autocilin Mobile Claim (AMS). Penggunaan aplikasi untuk klaim ini menjadi yang pertama di industri.

Sejak itu, pembaruan aplikasi tersebut terus bergulir. Tahun 2016, Adira Insurance melakukan inovasi dengan mengenalkan AMC-3 Steps yang semakin memudahkan konsumen melakukan klaim asuransi dalam tiga langkah saja. Tahun berikutnya, aplikasi AMC dihubungkan dengan proses internal dalam proses klaim atau AMC Core.

“Transformasi digital secara keseluruhan terjadi dalam kurun waktu 2,5 tahun belakangan ini. Prosesnya memang tidak mudah, namun sekarang sudah ada hasilnya. Apalagi, setelah program WAH berjalan. Berkat adanya program ini, per Mei 2019, terjadi peningkatan produktivitas sebesar 25% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu,” kata Donni Gandamana, Chief Operation and IT Officer Adira Insurance.

Adira Insurance terus mengembangkan aplikasi klaim dengan menambah fitur Car Repair Tracking. Pengembangan ini terjadi di tahun 2019. Dengan begitu, upaya digitalisasi ini tidak hanya dilakukan di internal Adira Insurance, tapi melibatkan para mitra, yakni Autocilin Garage yang merupakan bengkel-bengkel yang menjadi rekanan Adira Insurance.

Para Autocilin Garage ini dibekali dengan bengkel.net yang terhubung dengan AMC. Bengkel.net adalah sebuah platform untuk memberikan update setiap proses pengerjaan suatu kendaraan. Selanjutnya,  proses-proses ini bisa dilacak konsumen pada AMC lewat fitur Car Repair Trackking tadi.  “Memberikan experience terbaik kepada pelanggan, harus dihadapi dengan kesiapan perusahaan baik secara infrastruktur maupun SDM,” ujar Donni.

Sepanjang tahun 2019 laporan klaim yang masuk menggunakan aplikasi Autocillin Mobile Claim sudah lebih dari 4.000 laporan setiap bulannya. Mencapai lebih dari 95% total klaim kendaraan bermotor roda 4, dengan seluruh proses laporan dan follow up menggunakan satu sistem yang juga sudah terintegrasi dengan bengkel rekanan Adira Insurance.

    Related