Artificial intelligence (AI) telah membawa revolusi besar dalam seni visual dengan kemampuannya untuk menghasilkan gambar, ilustrasi, dan desain yang memukau. Dengan teknik pembelajaran mendalam (deep learning), AI dapat menganalisis dan memahami pola-pola kompleks dalam gambar dan menciptakan karya-karya yang sangat realistis dan artistik.
Ink Lords, produsen vape asal Inggris turut memanfaatkan teknologi AI dalam bisnis rokok elektrik. Pemanfaatan AI dilakukan untuk memproduksi desain-desain kemasan yang lebih kreatif dan menarik konsumen.
BACA JUGA: Airscream Luncurkan Produk Ramah Lingkungan Atasi Limbah B3
Andrew Koh, Head of Global Branding and Marketing Ink Lords menjelaskan dengan memanfaatkan AI dapat merespons kebutuhan konsumen secara lebih efisien. Termasuk di antaranya adalah melalui desain kemasan produk yang menggabungkan seni dan teknologi secara harmonis.
“Dengan menggabungkan seni dan teknologi Ink Lords telah menciptakan desain kemasan produk yang terinspirasi dari makhluk-makhluk mitologi Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen Ink Lords dalam menghadirkan inovasi yang mencerminkan kebudayaan dan warisan Indonesia,” kata Andrew dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Kamis (4/4/2024).
BACA JUGA: Evolusi Vape Sekali Pakai, ELFBAR 600V2 Diperkenalkan
Menurutnya, dalam mengembangkan AI untuk desain produk Ink Lords menggelontorkan investasi yang tak sedikit. Perusahaan asal Inggris ini telah menanamkan modal sebesar US$ 317.000 atau setara Rp 5 miliar selama lima tahun ke depan.
Andrew mengeklaim inovasi yang dilakukan begitu memuaskan dengan pertumbuhan yang sangat pesat dalam penjualan ritelnya. Hingga sekarang Ink Lords berhasil membuka 136 toko di Jakarta, serta 21 toko di Bali, dan 120 outlet di Bali.
Adapun beberapa produk Ink Lords yang memanfaatkan sentuhan AI, yaitu Saga U1 dan Mono X. Produk-produk terbaru ini juga akan menampilkan spesifikasi dan fitur terkini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang makin sadar akan pentingnya pilihan.
Saga UI memiliki spesifikasi baterai 400 mAh, pengisian daya Type-C, dan kapasitas E-liquid sebesar 6 mililiter (ml) atau 10 ml. Selanjutnya, Mono X membawa fitur unik Child Lock, untuk memberikan pengamanan lebih dan spesifikasi 500 mAh baterai, kapasitas E-liquid 2 ml, dan pengisian daya Type-C.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara seniman dan AI adalah langkah awal dalam beradaptasi dan memanfaatkan AI untuk mendobrak batasan-batasan kreativitas,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk