Kisah Inspiratif Yeni Trimulyani Melawan Kanker Serviks lewat Meditasi
Yeni Trimulyani, seorang ASN di Kejaksaan Tinggi Banten, memiliki kisah inspiratif melawan kanker serviks dengan pendekatan yang unik, yaitu melalui meditasi. Pada Desember 2020, Yeni menjalani pemeriksaan biopsi yang mengungkapkan bahwa dia berada dalam stadium lanjut kanker serviks.
“Tidak berapa lama setelah melakukan biopsi, dokter menghubungi saya untuk menyampaikan hasil tes. Ternyata saya didiagnosis kanker service dan sudah stadium advance,” kata Yeni Trimulyani dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).
Meskipun mendapat diagnosis yang sulit, Yeni menunjukkan sikap tenang dan keberanian. Tanpa terkejut, Yeni langsung bertanya pada dokter mengenai langkah berikutnya.
Dokter merekomendasikan operasi, yang dilakukan pada Januari 2021. Operasi yang disebut Histerektomi Radikal berhasil dilaksanakan, namun setelahnya, pasien biasanya diwajibkan menggunakan urine bag.
BACA JUGA: Mengenal Komplikasi Kanker Paru yang Sebabkan Kiki Fatmala Meninggal
Yeni, dengan keberanian dan berkat meditasi yang sudah menjadi kebiasaannya, meminta dokter untuk tidak menggunakan urine bag, dan permintaannya dikabulkan.
Meditasi yang sudah Yeni lakukan sebelum dan sesudah menderita kanker, memberikan dampak positif pada kondisi kesehatannya. Dia dapat mengatur konsentrasi dan emosi dengan lebih baik, bahkan saat menjalani kemoterapi.
Yeni merasakan manfaat meditasi, seperti meningkatnya selera makan dan ketidakmualan yang biasanya dialami pasien setelah kemo.
Setelah lima bulan menjalani kemoterapi dan radiasi, Yeni dinyatakan bebas dari kanker serviks. Meditasi yang dijalani rutin membantu mengatasi sel-sel kanker, dan sejak itu, Yeni memutuskan untuk membagikan manfaat meditasi kepada orang lain, terutama pasien kanker.
BACA JUGA: Marketing 6.0 Jadi Pendekatan Terbaik untuk Gen Z dan Gen Alpha
Dia menjadi pembimbing meditasi gratis dan mengunggah video meditasi di media sosialnya untuk menjangkau lebih banyak orang. Tidak hanya itu, Yeni bersama pimpinan Kejaksaan Tinggi Banten berinisiatif mendirikan Klinik Asy Syifa dan sedang membangun Rumah Sakit Kejaksaan.
“Jadi, sekarang saya mengunggah video di media sosial saya sehingga siapa pun bisa belajar untuk melakukan meditasi. Dulu saya tidak aktif bermedia sosial tapi sekarang saya harus memanfaatkan media sosial saya untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” tutup Yeni.
Kedua proyek tersebut bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Melalui perjuangannya melawan kanker, Yeni tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri tetapi juga memberikan harapan dan bantuan kepada orang lain yang mengalami perjalanan serupa.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz