Kisah Nyata di Balik The Six Triple Eight, Pengantar Surat di Medan Perang
Kisah tentang keberanian tersembunyi saat Perang Dunia II terus bermunculan, salah satunya melalui film baru karya Tyler Perry, The Six Triple Eight. Film anyar ini mengangkat kisah unit Korps Wanita Angkatan Darat AS berkulit hitam selama perang.
Lebih tepatnya, film tersebut menceritakan perjuangan Batalion Direktori Pos Pusat 6888 ketika bertugas di Eropa. Kisah heroik di balik film ini membuat The Six Triple Eight mempertahankan posisinya di Top 10 Movies Netflix di 75 negara sejak dirilis pada 6 Desember 2024.
Namun, kisah nyata di balik film tersebut sebenarnya jauh lebih mendalam dari sekadar cerita heroisme biasa. Berikut penjelasannya yang dilansir dari Netflix:
BACA JUGA: Menguak Plot Twist di Balik Thicha, Drama Thailand tentang Balas Dendam
Siapa Batalion 6888?
Unit 6888th memiliki tugas krusial yang jarang diketahui publik: menyortir dan mendistribusikan 17 juta surat yang telah menumpuk selama tiga tahun. Surat-surat tersebut sangat penting untuk menjaga moral para tentara Amerika yang bertempur, jauh dari rumah.
Dipimpin Mayor Charity Adams, 855 perempuan ini bekerja di bangunan-bangunan tua tanpa pencahayaan dan pemanas yang memadai. Dalam waktu kurang dari 90 hari, mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan yang semula diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan.
Namun, tugas mereka bukan tanpa hambatan. Para wanita ini harus menghadapi diskriminasi rasial, kondisi tempat tinggal yang buruk, serta cuaca ekstrem di tengah Eropa yang dilanda perang. Meski begitu, mereka berhasil menciptakan komunitas mereka sendiri.
BACA JUGA: 5 Film Box Office Indonesia yang Tayang di Netflix Januari 2025
Salah satu tokoh penting dalam kisah ini adalah Lena Derriecott King, anggota Batalion 6888 yang bertahan hingga usia 100 tahun. Perry, selaku sutradara, bahkan sempat terbang ke Las Vegas untuk menemui King dan mendapatkan perspektif langsung darinya.
Dalam film, King, yang dipanggil Lena, menjadi panduan utama penonton untuk memahami dunia Batalion 6888. King meninggal pada Januari 2024, tetapi ia sempat menyaksikan potongan awal film ini dan mengatakan, “Terima kasih sudah memberi tahu dunia bahwa kami juga berkontribusi,” sembari menangis.
Selama bertahun-tahun, kisah Batalion 6888 nyaris terlupakan. Barulah pada 2018, monumen penghormatan untuk mereka dibangun di Buffalo Soldier Monument Park, Kansas. Pada 2022, Presiden Joe Biden juga menganugerahkan Medali Emas Kongres kepada unit ini.
Tidak berhenti di situ, nama Charity Adams Earley selaku pemimpin Batalion 6888, diabadikan sebagai pangkalan militer Fort Gregg-Adams di Virginia pada 2023. Ini menjadikannya wanita kulit hitam pertama dalam sejarah AS yang menerima penghormatan tersebut.
Anda bisa menyaksikan perjuangan Batalion 6888 selengkapnya dalam The Six Triple Eight di Netflix. Selamat menonton!
Editor: Bernadinus Adi Pramudita