Generasi Z (Gen Z), dengan keunikan dan preferensi mereka yang khas, mendorong merek-merek fast moving consumer goods (FMCG) untuk merumuskan strategi yang lebih inovatif dan relevan. Tango, dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh segmen ini, telah menetapkan langkah-langkah yang mencolok dan berani.
Merek ini menyadari bahwa Gen Z menyukai hal-hal asli dan autentik. Karenanya, cara branding dan komunikasi Tango mengedepankan orisinalitas sehingga memiliki identitas.
“Tagline ‘Berapa Lapis?! Ratusan!!!’ menjadi bagian integral dari identitas merek. Untuk memperkuat tagline tersebut, kami berkolaborasi dengan YouTuber Bobon Santoso dalam mencatatkan rekor MURI pembuatan wafer dengan ratusan lapis,” kata Christopher, Marketing Director Tango kepada Marketeers.
BACA JUGA: Perluas Pasar ke Gen Z, Merek Wajib Manfaatkan Iklan Pencarian TikTok
Integrasi customer experience (CX) menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran merek. Merek ini menciptakan pengalaman berbeda dan berkesan melalui produk-produk seperti Tango King Size dan Tango Popcorn, serta kemasan yang kreatif untuk menggaet Gen Z.
Merek ini juga aktif dalam memanfaatkan keberadaan platform online dan offline. Termasuk, melakukan kolaborasi dengan influencer dan menjalankan kampanye digital untuk menjangkau Gen Z secara daring.
Sementara itu, untuk offline, merek tersebut fokus dalam memberikan pengalaman langsung aktivasi dan acara khusus yang menciptakan virality.
BACA JUGA: Bidik Gen Z dengan Cara Milenial: Apes dan Salah Langkah
“Semua strategi pemasaran tersebut dievaluasi dengan memperhatikan virality konten, permintaan pasar, dan peningkatan dalam brand health tracking untuk memastikan keberhasilan strategi,” ujar Christopher.
Merek ini juga merambah lebih jauh dengan menjalin kemitraan strategis bersama grup musik JKT48. Keputusan untuk berkolaborasi dengan JKT48 bukanlah tanpa pertimbangan.
Grup ini telah menjadi salah satu ikon yang amat dicintai oleh Gen Z di Indonesia. Kolaborasi dengan JKT48 membawa beragam manfaat bagi Tango. Pertama, hal ini memperkuat citra merek di mata konsumen Gen Z.
Kedua, keterlibatan dengan JKT 48 membuka akses langsung ke pangsa pasar yang luas dan beragam, termasuk penggemar fanatik dari grup musik tersebut. Dengan pendekatan ini, Tango tak sekadar mendapat eksposur yang lebih luas, tetapi juga membuka pintu interaksi dengan konsumen potensial di berbagai platform, baik itu lewat konser, promosi acara, maupun konten eksklusif yang melibatkan anggota JKT48.
Editor: Ranto Rajagukguk