Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung menghadirkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada perangkat Galaxy, seperti Galaxy Z series. Adapun keunggulan utama dari device Galaxy yang berbeda dari perangkat lain adalah On-device AI yang merupakan AI knowledge model terintegrasi langsung di smartphone sehingga memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya tanpa koneksi internet dan memberikan mobile experience yang lebih cepat, aman, dan nyaman.
Uniknya, teknologi tersebut dikembangkan oleh engineer muda berbakat dari Indonesia yang tergabung di Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN). Tim ini menganalisis data dan model untuk menghasilkan terjemahan yang kontekstual.
BACA JUGA: Bersiap! Galaxy AI Bakal Dirilis Untuk Seri Samsung Galaxy A
Yanuar Rahman, Software Platform Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia menjelaskan salah satu fitur On-device AI terbaru yang hadir di Galaxy Z Fold6 adalah Listening Mode. Fitur ini menyediakan terjemahan transkrip secara real-time dengan proses langsung di dalam perangkat sehingga lebih praktis dan menjaga privasi pengguna dengan lebih aman.
“Pengembangan fitur Listening Mode melewati proses penelitian dan pengembangan untuk memperkaya diksi yang ada di device sehingga dapat memahami konteks pembicaraan,” kata Yanuar dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
BACA JUGA: Samsung Siap Sajikan Galaxy S25 dengan Kamera dan Layar Canggih
Menurutnya, untuk menyempurnakan fitur Listening Mode, SRIN mengembangkan AI knowledge model. Hal itu akhirnya lebih memahami konteks pembicaraan pada saat sedang digunakan, dengan fokus memperkaya data dalam beberapa kategori baru.
Berdasarkan tingginya tingkat pembicaraan pengguna Galaxy smartphone, ada tujuh kategori utama paling sering dibicarakan, yakni ekonomi, kesehatan, psikologi, AI, sejarah, lingkungan, dan politik. Tenaga ahli muda di bidang AI yang bergabung di SRIN mengadaptasi kategori tersebut ke dalam konteks Bahasa Indonesia.
“SRIN juga menambahkan kategori agama atau kepercayaan (religion), berdasarkan pemahaman tentang kebutuhan pengguna di Indonesia. Selain para ahli di bidang AI, SRIN juga melibatkan tim Linguistic Expert yang juga bekerja sama dengan tenaga ahli AI Samsung di pusat Korea untuk mengurasi knowledge model yang telah dikumpulkan dan memastikan terjemahan di fitur Listening Mode semakin dipahami konteksnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia menambahkan keunggulan On-device AI Listening Mode juga dapat dimanfaatkan pengguna Galaxy Z Fold6 untuk menerjemahkan rekaman penting tanpa khawatir akan privasi. Misalnya, seorang pengusaha yang sering menghadiri business meeting bisa memastikan setiap informasi rahasia akan tetap aman dan berada sepenuhnya dalam kendali mereka karena semua proses penerjemahan diolah langsung di perangkat.
“Lebih dari 19% pengguna memanfaatkan Galaxy AI sejak diperkenalkan di Galaxy S24 series. Penggunaan Galaxy AI semakin meningkat menjadi 27% di Galaxy Z Fold6 | Z Flip6. Dengan pengalaman yang lebih aman, nyaman dan lebih cepat karena On-Device Galaxy AI tidak tergantung dari sinyal internet, kami yakin tren ini akan semakin meningkat,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk