Pelaku usaha kembali membuka bisnisnya setelah pemerintah menerapkan kebijakan baru di fase next normal. Kedai kopi Kisaku menjadi salah satu yang membuka kembali gerai mereka. Dengan menyesuaikan aturan yang ditetapkan pemerintah, Kisaku menerapkan protokol baru dengan memberikan opsi kepada pelanggan untuk membawa tumbler sendiri.
Sebelum digunakan, para barista Kisaku akan mencuci ulang tumbler pelanggan dengan sabun dan air mengalir. Tumbler tersebut juga akan melewati proses steril dengan pemanasan dan penguapan dari mesin.
Tidak hanya memperhatikan kesehatan pelanggan, langkah ini juga bisa membantu menjaga lingkungan. Karena, bisa mengurangi penggunaan wadah plastik.
Sampah masih menjadi salah satu masalah yang mengkhawatirkan, terutama di tengah pandemi. Berdasarkan riset dari Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, selama wabah, terjadi peningkatan jumlah sampah. Dan, sampah rumah tangga berkontribusi besar mencapai 62% dari total sampah nasional.
“Kami berharap, sekecil apapun tindakan yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan. Untuk itu, kami mengizinkan pelanggan membawa tumbler, selama boleh kami bantu untuk mensterilkan sebelum pemakaian,” kata Co-founder dan Managing Partner KISAKU Catherine Halim.
Dalam menanggapi masa new normal, Kisaku juga menerapkan social distancing dengan mengurangi 50% kapasitas tempat duduk di gerai. Pelanggan juga wajib menggunakan masker, tersedia pula hand sanitizer, dan pembersihan dengan disinfektan secara teratur. Dari sisi pegawai, Kisaku mewajibkan penggunaan masker, mencucui tangan setiap 30 menit, dan mengukur suhu tubuh dua kali sehari.
Editor:Ramadhan Triwijanarko
