Kekuatan kopi tidak hanya sekadar minuman berkafein yang bisa menangkal rasa kantuk dan penambah energi. Setelah ditilik lebih lanjut, kopi ternyata bisa menjadi alasan orang untuk bersosialisasi. Tidak heran jika dalam bahasa Inggris, terdapat kalimat “talk over a cup of coffee” yang mereferensi kopi sebagai minuman teman ngobrol terbaik.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengonsumsi kopi terbesar di dunia, tepatnya di posisi ke-6. Menurut data International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia dalam rentang tahun 2016-2017 mencapai 276 juta kilogram. Selain itu, pasar ritel kopi di Indonesia diperkirkan naik 11,4% secara total pada 2021.
Kini, kopi yang banyak dijual di pasar adalah third wave coffee, di mana kopi yang sudah dianggap sebagai bagian dari lifestyle juga memiliki harga eksklusif yang harus dibayar. Third wave coffee memliki ciri kualitas premium yang menjanjikan pengalaman minum kopi kepada penikmatnya. Inilah yang diusung Kisaku, kedai kopi baru di bilangan Senopati, Jakarta Selatan ini menghadirkan pengalaman minum kopi berkualitas dengan harga terjangkau.
“Menikmati kopi terbaik sudah menjadi kebiasaan pecinta kopi. Ada satu keprihatinan yang muncul atas hal ini karena Indonesia terkenal sebagai penghasil kopi terbaik, tapi karena adanya tren third wave coffee, tidak semua orang bisa menikmati kemewahan merasakan pengalaman minum kopi karena harganya yang terlalu tinggi. Untuk itulah, Kisaku hadir sebagai kedai kopi yang menyajikan kopi terbaik dari Indonesia dengan pengalaman minum kopi yang tidak kalah dari kedai kopi yang sedang tren sekarang,” ujar Raline Shah, Co-Founder Kisaku di acara peluncuran Kisaku, Jakarta, Kamis (12/09/2019).
Kisaku menghadirkan kopi yang diambil dari gilingan biji kopi Aceh Gayo dan Flores Bajawa. Kopi di sini disajikan dengan Oatly, produk susu gandum yang disebut oleh New York Times sebagai alternatif terbaik dari susu sapi. Untuk itulah, Raline menegaskan bahw kopi di Kisaku sangat bersahabat dengan vegetarian.
“Kami berusaha menghadirkan kopi terbaik, dengan bahan komplimenter seperti susu yang terbaik pula. Meskipun begitu, kami tetap mematok harga kopi di kisaran Rp 20-25 ribu agar semua orang bisa menikmati pengalaman minum kopi di Kisaku. Hal ini juga mendukung konsep kedai, di mana kami ingin menghadirkan esensi kopi sebagai pemantik obrolan dan sosialisasi untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya sebagai makhluk sosial di tengah digitalisasi yang masif ini,” tutup Raline.
Editor: Eko Adiwaluyo