Klaim Saratoga Bukukan Kinerja Positif Sepanjang 2019

marketeers article
Businessman pressing on digital virtual screen, globalization marketing conceptual

Tahun lalu menjadi tahun yang cukup membanggakan bagi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga, kode saham: SRTG). Perusahaan ini n membukukan laba bersih mencapai Rp 7,3 triliun sepanjang 2019. Kenaikan laba bersih tersebut diklaim perusahaan investasi tersebut didorong oleh peningkatan nilai investasi dan pendapatan dividen perusahaan mereka.

Investasi dalam saham dan efek ekuitas Saratoga pada tahun lalu membukukan keuntungan bersih mencapai Rp 6,2 triliun. Hal ini terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark-to-market dari PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (kode saham: TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (kode saham: ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (kode saham: MDKA).

Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen sebesar Rp 1,99 triliun atau meningkat 121,5% dari perolehan pada 2018 (Rp 900 miliar). Pendapatan dividen tersebut merupakan yang tertinggi sejak Saratoga menjadi perusahaan publik. Pendapatan dividen berasal dari kontribusi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Adaro Energy Tbk dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (kode saham: MPMX).

Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya di Jakarta, Senin (16/03/2020) mengatakan, “kinerja yang kuat dari perusahaan investasi didukung oleh fundamental bisnis yang solid. Sebagai pemegang saham berbagai perusahaan investasi, tugas kami untuk terus terlibat dan mendukung perusahaan mencapai potensi yang maksimal.”

Sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga optimistis terhadap potensi jangka panjang dari tiga sektor utama, yakni sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen. “Perusahaan akan terus berinvestasi secara aktif di tiga pilar tersebut seperti yang sudah dilakukan selama ini,” ujar Michael.

Sebagai catatan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode saham: MDKA) mengalami pertumbuhan pesat sebagai perusahaan pertambangan tembaga dan emas pada 2019. Produksi emas tumbuh 33,2% dari 167.506 ons pada 2018 menjadi 223.045 ons pada 2019.

Sementara, PT Mulia Bosco Logistik (MBL) telah memperluas kapasitas pada armada truk dan penyimpanan. Pada 2019, MBL membangun satu gudang tambahan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan menambahkan lebih banyak truk ke armada. Saratoga secara aktif telah bekerja dengan manajemen dalam pengembangan keuangan dan bisnis, serta peningkatan operasional dan manajemen risiko.

Pendapatan dividen terbesar Saratoga sepanjang 2019 datang dari PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (kode saham: MPMX) yang mengalami pertumbuhan positif. Pada kuartal pertama 2019, Saratoga menambah modal untuk MPMX dengan meluncurkan penawaran tender sukarela (voluntary tender offer). Hasilnya, Saratoga menjadi pemegang saham mayoritas.

Kinerja positif juga dicatatkan oleh PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS), rumah sakit swasta yang merupakan Joint Commission International (JCI) di Indonesia. Tahun lalu, FABS meluncurkan rumah sakit baru di Bekasi Utara dan mulai mengoperasikan rumah sakit lain di Sorowako, Sulawesi Selatan.

FABS juga terus memperkuat keunggulan yang memberikan center of excellence dengan memberikan lebih banyak perawatan, upgrade peralatan, dan meningkatkan teknologi yang didukung penuh oleh Saratoga di belakang operasi dan ekspansi bisnis mereka.

Bulan ini, FABS akan meluncurkan rumah sakit baru di Karawang, Jawa Barat. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit kesembilan di bawah naungan FABS.

Terakhir, PT Deltomed Laboratories telah meningkatkan kapasitas produksi untuk menggandakan kapasitas pengemasan dan penyimpanan serta memperluas jangkauan produk.

“Deltomed meluncurkan varian yang lebih luas dari OB Herbal, Tejahe, dan Kojima. Deltomed juga merilis Kuldon Granul, suplemen yang membantu mengurangi panas tubuh dan Herbamojo, produk khusus pria dengan tujuh ekstrak herbal yang dapat meningkatkan stamina, energi, kekebalan, serta sirkulasi darah,” papar Michael.

Terkait prospek bisnis 2020, Michael mengatakan, di tengah berbagai tantangan global dan domestik, Saratoga akan tetap menjalankan strategi investasi aktif secara disiplin, terukur, dan prudent.

Related