Aplikasi KliknClean.com Bidik Konsumen Atas hingga Ekspatriat

marketeers article
KliknClean.com

Sama halnya seperti Lebaran, seminggu sebelum dan sesudah momen libur panjang Natal dan Tahun Baru umumnya dimanfaatkan sebagian orang untuk menata dan merapihkan kembali rumahnya. Kendati hanya bersih-bersih, tidak semua pemilik rumah mau melakukannya sendiri. Apalagi bagi kaum perkotaan yang hidupnya serba praktis selalu mengandalkan jasa pesan antar (pick up services) sehingga membuat mereka malas gerak alias mager.

Kondisi ini yang coba ditangkap oleh KliknClean.com. Tak hanya menawarkan bantuan tenaga, bahkan aplikasi KliknClean.com juga menyediakan alat berikut cairan pembersihnya.

“Pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas di Indonesia dengan pengeluaran rumah tangga di atas Rp 5 juta per bulan sangat signifikan, bahkan diprediksi tembus 23 juta orang hingga tahun 2020. Mereka rata-rata kaum urban dengan aktivitas begitu padat sehingga kegiataan beberes rumah bukan perkerjaan yang mudah bagi mereka,” ujar Direktur PT Jasa Cepat Indonesia, penyedia jasa pembersihan KliknClean Hendra Tjong.

Selain itu, kian tingginya tarif ART dan pembantu infal, yaitu pembantu yang bekerja musiman, membuat pemilik rumah mulai beralih ke jasa bersih-bersih rumah daring.

“Ukuran rumah sekarang makin kompak atau kecil khususnya hunian model apartemen. Jadi agak ribet kalau harus menyediakan ART atau pembantu infal karena harus siapkan kamar tidur. Memang ada yang setelah kerja langsung pulang, tapi majikan tetap harus mengeluarkan ongkos untuk makan ART,” terang Hendra.

Penghuni apartemen dan rumah menengah atas, termasuk para ekspatriat adalah target konsumen KliknClean.com. Selain melalui aplikasi, pelanggan bisa memesan beragam jasa pembersihan rumah lewat telepon atau website KliknClean. Untuk saat ini, KliknClean menargetkan pengguna jasa ini masih untuk wilayah Jakarta.

“Pada tahap awal, kami fokus menggarap area Jakarta karena potensinya masih sangat besar. Tahun depan, kami baru mulai merambah di kawasan Bodetabek dan Bali,” imbuh Hendra.

Editor: Sigit Kurniawan

Related