KlingKing Fun: Kurangi Angka Golput dengan Pesta Diskon

marketeers article

Indonesia akan segera melaksanakan pemilihan presiden pada 17 April mendatang. Pemerintah menargetkan angka pemilih akan naik dibandingkan lima tahun yang lalu. Bekerja sama dengan ratusan pengusaha, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengadakan “KlingKing Fun: Pesta Diskon Anti Golput”.

Dalam program ini, para pemilih yang telah  mencoblos di TPS-TPS seluruh Indonesia akan mendapatkan diskon khusus pada hari pemilu. Besaran diskon bisa mencapai 50% dengan berbagai bentuk. KlingKing Fun sendiri melibatkan lebih dari 250 brand dan jaringan retail ternama.

Dua e-commerce seperti Tokopedia dan BukaLapak ikut terlibat. Brand fesyen, makanan dan minuman, hingga bioskop juga berpartisipasi dalam program ini. “Setelah tujuh bulan berkampanye, kami merasa rakyat Indonesia perlu untuk bersenang-senang setelah terlibat dalam pemilu. Salah satu cara untuk memberikan insentif agar orang mau datang ke TPS adalah pesta diskon ini,” ujar pengusaha Sofjan Wanandi.

Tujuan utama dari program KlingKing Fun sendiri yaitu membuat masyarakat tidak golput. Kepala Bekraf Triawan Munaf juga mengungkapkan hal serupa dengan Sofjan. Menurutnya, perlu cara-cara kreatif untuk mendorong masyarakat mau terlibat dalam pesta demokrasi ini.

Menteri Kominfo Rudiantara juga menyambut baik dan mendukung inisatif KlingKing Fun sebagai salah satu program sosialisasi pemilu. Sehingga nantinya dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat. “Kominfo bekerja sama dengan semua media nasional dengan berbagai platform, terus melakukan sosialisasi agar jumlah pemilih dapat ditingkatkan lagi,” kata Rudiantara.

Jika masyarakat harus menunjukkan jari kelingkingnya saat melakukan pembelian di toko secara langsung. Untuk e-commerce, mereka hanya perlu mengambil foto yang terkena tinta untuk mendaapatkan diskon, voucher, dan banyak promo lainnya. Pada pemilu tahun 2014 lalu, partisipasi pemilih mencapai 74%. Tahun ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan 77,5%.

Editor: Sigit Kurniawan

Related