Kolaborasi Artajasa dan Lintasarta Efisiensikan Third Party Card Management
Perusahaan sistem pembayaran sekaligus principal ATM Bersama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) baru saja menjalin kerja sama dengan PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) sebagai perusahaan penyedia layanan informasi dan teknologi komunikasi atau ICT). Keduanya didukung oleh PT Worldline Internasional Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi pembayaran internasional. Kerja sama tiga perusahaan ini untuk mengembangkan layanan Third Party Card Management (TPCM).
“Pemerintah melalui Bank Indonesia mendorong pelaku industri untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). GNNT ini pun membuka peluang perbankan untuk mengeluarkan produk berbasis kartu dan paylater account. Namun, inovasi ini membutuhkan investasi yang besar. Kebutuhan ini lah yang kami coba jawab dengan kolaborasi ini,” ujar Direktur Utama Lintasarta Arya Damar.
TPCM hadir di Tanah Air lantaran Artajasa, Lintasarta, dan Worldline menyadari bahwa kebiasaan bertransaksi di masyarakat kini mulai mengalami perubahan. Saat ini, transaksi cashless lebih mendominasi. Berangkat dari hal tersebut, ketiga perusahaan yang juga menjadi Third Party Processor (TPP) pertama di Indonesia ini mengembangkan TPCM untuk memenuhi keinginan masyarakat sekaligus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, kehadiran TPCM untuk pertama kalinya di Indonesia juga sebagai jawaban atas kebutuhan institusi perbankan dan keuangan. Pasalnya untuk mengembangkan sistem digital seperti TPCM dibutuhkan investasi sistem yang besar.
“Konsorsium Artajasa dengan Lintasarta didukung Worldline ini hadir karena memahami adanya tantangan dan persaingan di kalangan perbankan dan institusi keuangan untuk bersaing dalam melayani pelanggan,” ujar Direktur Artajasa Siti Hidayati.
Lebih lanjut Siti mengatakan bahwa TPCM merupakan solusi untuk menjalankan bisnis yang cepat serta efisien. “Dengan menghadirkan Third Party Card Management sebagai solusi bagi perbankan dan institusi keuangan untuk menjalankan bisnis secara cepat dan efisien dengan mengedepankan konektivitas langsung dengan prinsipal internasional, efisiensi harga, kecepatan dan keamanan,” terangnya.
Senada dengan Siti, Arya Damar turut mengatakan bahwa TPCM merupakan solusi lengkap untuk pengembangan bisnis produk berbasis kartu kredit hingga paylater account. Di sini, TPCM mampu mencakup beberapa layanan, seperti layanan aktivasi, transaksi, pembuatan tagihan, serta pengawasan dari fraud.
“Tidak hanya itu, solusi ini akan membantu industri keuangan menurunkan biaya investasi dan operasional kartu kredit seperti penerbitan kartu kredit, pencatatan transaksi hingga penanganan fraud. Kerja sama dengan perusahaan nasional maupun internasional, menjadikan kemudahan bagi nasabah bertransaksi di mana pun dan kapan pun,” pungkas Arya.