Gerakan penggunaan kendaraan elektrifikasi secara luas membutuhkan kolaborasi antara produsen dengan pemegang kepentingan termasuk operator angkutan umum. Bentuk kolaborasi tersebut diwujudkan oleh DFSK bersama perusahaan operator angkutan massal pelat merah, DAMRI.
Kolaborasi antara DFSK dengan DAMRI terlaksana melalui program ujicoba penggunaan model kendaraan elektrifikasi Gelora E sebagai angkutan penumpang. Unit mobil listrik Gelora E tersebut dioperasikan sebagai armada angkutan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
“DFSK Gelora E memiliki utilitas yang tinggi dan bisa digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan usaha yang dijalankan oleh DAMRI,” ujar PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Achmad Rofiqi. “Semangat DAMRI terutama dalam HUT le-75 untuk menghadirkan armada yang ramah lingkungan sejalan dengan semangat DFSK yang hadir sebagai solusi mobilitas masyarakat di Tanah Air.”
Unit kendaraan listrik DFSK Gelora E yang sedang dioperasikan dalam program uji coba kali ini merupakan model minibus berkapasitas tujuh penumpang. Fitur ruang kabin yang lega dan nyaman mendukung fungsinya sebagai kendaraan pengangkut penumpang sesuai dengan rute milik operator seperti DAMRI.
Kendaraan tersebut menggunakan penggerak bertenaga baterai dengan daya 42 kWh 320 V, yang mampu menempuh jarak hingga 300 km. Rangkaian penggerak tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 82 HP serta torsi sebesar 200 Nm.
Faktor lain yang menjadi kelebihan minibus listrik DFSK Gelora E adalah tidak menghasilkan emisi gas buang. Begitu juga dengan aroma tidak sedap dari residu pembakaran bahan bakar minyak (BBM) yang kerap ditemui ketika menggunakan kendaraan umum berteknologi internal combustion engine (ICE).
Editor: Eko Adiwaluyo