Berjubel Kolaborasi di Jakarta Fashion Week 2018

marketeers article
Jakarta Fashion Week 2018

Jakarta Fashion Week (JFW) menginjak usia sepuluh tahun. Mengusung tema “Bhinneka dan Berkarya”, JFW makin memantapkan misi membawa desainer Indonesia ke pentas dunia. Seperti sebelumnya, berbagai kolaborasi pun dijalin dengan para mitra internasional. Mulai dari mitra di kawasan Asia Pasifik hingga ke Eropa.

Lewat kemitraan tersebut, Jakarta Fashion Week menggelar aneka program pengembangan kapasitas desainer Indonesia dalam proyek Indonesia Fashion Forward. Program inilah yang akan membawa mereka masuk ke pasar internasional.

Misalnya collaborative collection antara Bateeq dengan Suzuki Takayuki dari Jepang, di Jakarta Fashion Week 2016 dan 2017. Dan ada juga kolaborasi antara Norma Hauri dengan Restu Anggraini dengan dua perusahaan tekstil asal Jepang, yaitu UTIC dan Toray Industries.

Tahun ini, kemitraan internasional Jakarta Fashion Week berhasil mengantarkan delapan desainer Indonesia Fashion Forward ke panggung lima pekan mode dunia. Kolaborasi dengan British Council pada akhir Februari lalu misalnya.

Kolaborasi ini berhasil menampilkan Lekat di Hati atau LEKAT di ajang Fashion Scout AW17 dalam rangkaian London Fashion Week 2017. Tak hanya itu, kemitraan JFW dengan sejumlah organisasi dan institusi internasional lain juga mengantarkan tujuh desainer IFF lagi ke empat panggung pekan mode dunia berbeda selama bulan Maret 2017.

Ketujuh desainer Indonesia Fashion Forward itu adalah I.K.Y.K dan Peggy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017, Rani Hatta dan Bateeq di Amazon Fashion Week Tokyo 2017, serta Ria Miranda dan SOE Jakarta di Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017. Novita Yunus juga tampil di Amazon India Fashion Week Autumn/Winter 2017 dan akan kembali tampil secara kolaboratif dengan desainer usungan Fashion Design Council of India, Nisha serta berbagi panggung dengan desainer kontemporer Nitin Bal Chauhan asal India. Partner Jakarta Fashion Week dalam program Indonesia Fashion Forward, British Council, juga akan turut membawakan inspirasi dari negeri monarki tersebut, yaitu Derek Lawlor.

“Kami ingin menghadirkan kebhinnekaan di panggung tahun ini, tidak hanya dalam hal karya, namun juga inspirasi. Nantinya bisa jadi menghasilkan karya, kolaborasi, bahkan mungkin para partner juga bisa menarik inspirasi untuk produk-produk mereka,” ujar Lenni Tedja, Direktur JFW.

Kebhinnekaan karya yang dinanti tentunya tetap mengemban misi yang digalakkan Jakarta Fashion Week sejak tahun 2015, yaitu sustainable fashion. Menggandeng MandiriART, beberapa desainer Indonesia Fashion Forward  pun didapuk untuk membesut koleksi ramah lingkungan dan pekerja hasil bimbingan intensif program BINA di Labuan Bajo, Flores. Selain lebih ramah lingkungan, pelatihan dan pengembangan ini diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup para perajin lokal.

Jakarta Fashion Week 2018 didukung Kerajaan Swedia

Isu sustainability juga diembuskan secara intensif oleh salah satu partner internasional, yaitu Kedutaan Swedia yang mewakili Kerajaan Swedia melalui Swedish Fashion Council. Label-label asal Swedia yang dikenal sebagai pelopor dan penegak sustainable fashion pun dihadirkan di panggung Jakarta Fashion Week 2018. Mereka adalah House of Dagmar, Uniforms for The Dedicated, dan Hope Stockholm.

Tahun ini, Jakarta Fashion Week Model Search untuk pertama kali dilaksanakan di empat kota besar. Berkat dukungan Korea Model Association, pencarian bakat model yang dapat tampil di Jakarta Fashion Week ini menyedot nyaris 1.000 peserta yang dinyatakan lolos kualifikasi awal. Lima model yang terpilih juga mewakili Indonesia di ajang Asia Model Festival 2017 di Korea Selatan, dimana mereka digembleng tak hanya sebagai model, namun juga entertainer.

Kerja sama yang baik dengan Korea Selatan itu juga berdampak ke panggung Jakarta Fashion Week 2018. Tahun ini, Korea Creative Content Agency (KOCCA) menampilkan panggung “K-Invasion” dengan label August Alive dan Daily Mirror, serta menghadirkan idola K-pop, Thunder.

Jakarta Fashion Week 2018 didukung oleh partner-partner bisnis besar, yaitu Senayan City, Make Over, L’Oréal Professionnel, Vivo, Toyota All New Sienta, Matahari Department Store, UBS Pusat Emas Model Baru, Fres & Natural, Royale Parfum Collection by So Klin, Top White Coffee, Serasoft, Philips, Grab, Epson Indonesia, Wardah, Batik Air, XL Prioritas, Ultra Sari Kacang Ijo, The Harvest Patissier & Chocolatier, Himpunan Desainer Interior Indonesia.

Related