Kolaborasi Frisian Flag dan PERGIZI PANGAN Hadirkan Produk Susu Bubuk Baru
Frisian Flag Indonesia berkolaborasi dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN) meluncurkan produk FRISIAN FLAG KOMPLETA pada Selasa (03/09/2019). Produk ini merupakan susu bubuk keluarga bergizi dan terjangkau dengan formula gizi untuk memenuhi permasalahan gizi di Indonesia.
FRISIAN FLAG KOMPLETA mengandung kalsium, protein, Vitamin A, Vitamin B12, asam folat, vitamin D, zat besi, zink, magnesium, dan 20 mineral lainnya. Bersamaan dengan peluncuran produk baru ini, FFI dan PERGIZI PANGAN Indonesia juga menginisasi #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif, dan Peduli) sebagai bentuk gerakan kolektif dalam upaya mengatasi kekurangan gizi dan edukasi pada keluarga Indonesia.
“Masalah kekurangan gizi masih jadi salah satu isu penting yang dihadapi masyarakat. Kekurangan gizi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan, tapi juga memicu tantangan bagi pembangunan sumber daya manusia mengingat dampak jangka panjang. Masalah gizi juga dapat berpengaruh buruk pada kualitas hidup, produktivitas, dan ekonomi bangsa,” ujar Felicia Julian, Marketing Director Consumer Dairy Frisian Flag melalui siaran resmi.
Penambahan berbagai macam mineral dan vitamin menjadi cara FFI untuk menjadikan FRISIAN FLAG KOMPLETA sebagai solusi pemenuhan gizi masyarakat. Tambahan ini memiliki manfaat penting untuk membentuk energi dan mendukung proses metabolisme tubuh. Selain itu, protein dalam FRISIAN FLAG KOMPLETA berperan sebagai sumber gizi makro yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
“Susu bubuk ini juga dilengkapi dengan asam folat yang berfungsi membentuk sel darah merah dan membangun sel-sel dalam tubuh,” lanjut Felicia.
Susu kerap dianggap sebagai produk yang mahal, menurut Felicia, kehadiran FRISIAN FLAG KOMPLETA sekaligus untuk mematahkan anggapan tersebut. “FFI menjadikan produk ini sebagai alternatif produk bergizi baik. Dengan investasi dan riset yang panjang, diharapkan produk ini turut berkontribusi dalam pencegahan dan perbaikan masalah gizi di Indonesia,” tutupnya.
