Maskapai nasional Garuda Indonesia bersinergi bersama Bank BNI menandatangani kesepakatan kerja sama fasilitas Stand By Letter of Credit (SBLC) dengan total nilai mencapai US$ 200 juta, yang merupakan persetujuan awal dari rencana sampai dengan US$ 400 juta.
Dengan dukungan fasilitas SBLC ini, Garuda dapat melakukan replacement dana maintenance reserve yang mengendap pada lessor, sehingga dana itu dapat diminimalisir dan diutilisasi untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan tanpa adanya peningkatan beban hutang. Dengan demikian, arus kas perusahaan akan menjadi lebih baik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyambut baik komitmen strategis berkelanjutan yang dilaksanakan bersama Bank BNI tersebut. “Upaya Garuda untuk dapat terus bersaing di industri penerbangan yang kompleks dan dinamis ini, tentu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan kepercayaan para stakeholders –khususnya dari pemerintah maupun para mitra usaha bank sesama BUMN – dalam hal ini Bank BNI sebagai mitra kerjasama strategis Garuda Indonesia,” jelas Ari.
Ari mengungkapkan Garuda dan BNI berkomitmen untuk menjalin kerja sama berkelanjutan pada berbagai pilar sektor pengembangan usaha. “Di samping itu, kerja sama ini juga memiliki value tersendiri bagi kami. Ini menjadi semangat bersama sinergi BUMN dalam memperkuat rupiah di tengah kondisi shortage supply dollar. Garuda Indonesia dan BNI berkomitmen untuk berkontribusi terhadap upaya perbaikan dan penguatan nilai tukar rupiah melalui peningkatan pemasukan devisa dalam kerja sama SBLC ini,” jelas Ari.
Direktur Corporate Banking Bank BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan bahwa kerja sama fasilitas ini merupakan kepercayaan BNI kepada Garuda Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan performa perusahaan di tengah daya saing industri penerbangan yang sangat tinggi. “BNI juga menjadi mitra strategis Garuda Indonesia untuk fasilitas transaksi perbankan, seperti cash management, pembayaran gaji karyawan, e-tax, kredit konsumer kepada pegawai, dan lain-lain,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya akselerasi bisnis , Garuda Indonesia telah menyusun pembaharuan strategi bisnis jangka pendek bertajuk “Quick Wins Garuda Indonesia” yang memfokuskan pengembangan lini bisnis pada tiga hal. Yaitu corporate culture transformation, enhancement revenue, serta redefine cost structure based on shared service organization.