Gojek dan GoPay memperkuat komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan inklusi keuangan lewat pemanfaat teknologi. Kali ini, GoPay memperdalam kerja sama dengan ekosistem Nahdlatul Ulama, organisasi muslim terbesar di Indonesia, di bidang donasi non-tunai dengan mengimplementasikan QRIS dari Bank Indonesia di Kotak Infaq Nahdlatul Ulama (KOIN NU).
Dengan ini, lebih dari 90 juta warga NU dapat bersedekah secara non-tunai dari berbagai penyelenggara uang elektronik hanya dengan satu kode QR. Gerakan KOIN NU merupakan gerakan ratusan ribu kotak amal yang menjadi ciri khas dari nahdliyin (warga NU) dan telah dijalankan selama turun temurun di seluruh pelosok Indonesia, untuk mendorong semangat berinfaq dari masyarakat.
Lewat kerja sama dengan Gojek dan GoPay, kotak KOIN NU akan dilengkapi dengan kode QRIS sehingga seluruh warga nahdliyin memiliki tambahan pilihan bersedekah secara non-tunai. Kode QRIS di KOIN NU juga merupakan penerapan awal QR dengan standarisasi QRIS dari BI pada lembaga zakat, infaq dan sedekah. Selain memudahkan bersedekah, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan terhadap sistem pembayaran elektronik serta layanan jasa keuangan bagi lebih dari 90 juta warga NU sehingga membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
Ketua NU Care – LAZISNU Achmad Sudrajat mengatakan pihaknya terus mendorong inovasi kemudahan zakat, infaq dan sedekah melalui berbagai cara, termasuk kanal digital. Dengan keandalan teknologi yang ditawarkan Gojek dan GoPay, khususnya QR Code standarisasi QRIS untuk KOIN NU.
“Tidak hanya akan mempermudah warga nahdliyin dalam bersedekah tetapi juga kami sebagai lembaga amil zakat nasional untuk menjangkau lebih banyak lagi pendonor. Apalagi gerakan KOIN NU ini sudah menjadi gerakan nasional di tubuh NU. Kami berharap kerja sama ini mampu mendukung NU untuk meningkatkan jumlah donasi dari tahun ke tahun serta menjadi lembaga pengelola dana masyarakat yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk pemberdayaan umat,” tutur Achmad.
QR Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar penggunaan QR code yang dirilis oleh Bank Indonesia untuk kemudahan dalam pembayaran. Dengan adanya standar ini, pengguna dapat dengan mudah bertransaksi dengan berbagai aplikasi tetapi hanya menggunakan satu QR code sehingga tidak membingungkan dengan berbagai pilihan QR yang ada selama ini. QRIS akan diimplementasikan dalam skala nasional dan berlaku efektif 1 Januari 2020.
Winny Triswandhani, Head of Corporate Communication GoPay mengatakan GoPay berkomitmen untuk mendukung implementasi QRIS yang diinisiasi oleh BI dan ASPI terhadap mitra organisasi yang telah bekerja sama, terutama dalam donasi digital. “Sebagai uang elektronik yang paling banyak dipakai di Indonesia dan juga terdepan dalam donasi digital, kami sangat mendukung penggunaan QRIS di seluruh rekan usaha kami; baik rekan donasi hingga ratusan ribu pedagang kecil binaan GoPay. Kami percaya QRIS karena tidak hanya mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sedekah tetapi juga membuka opsi pembayaran yang lebih luas. Warga NU dan seluruh masyarakat Indonesia dapat bersedekah dengan uang elektronik lain yang ikut dalam uji coba QRIS ini,” ujar Winny.
Sebelumnya Gojek, GoPay dan NU juga telah bekerja sama untuk implementasi donasi digital sejak Mei 2019. Sejak pertama kali diluncurkan, donasi digital melalui GoPay meningkat sebesar empat kali lipat.
“Kami berharap dengan adanya QRIS di KOIN NU, donasi yang diterima bisa terus meningkat sehingga dampak sosial nya pun bisa berkali lipat untuk umat,” tutup Achmad Sudrajat.
Dana yang selama ini terkumpul dari KOIN NU dimanfaatkan untuk berbagai program kemanusiaan milik NU meliputi sembilan program unggulan Sosial Keagamaan, Kebencanaan, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Hukum HAM dan Kemanusiaan, Kebudayaan dan Pariwisata, Sumber Daya dan Pengolahan, serta Lingkungan Hidup dan Energi.