Kolaborasi Great Eastern Life dan Bank OCBC NISP Lahirkan Asset Link Protector

marketeers article
Insurance Benefits Protection Risk Security Service Concept

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh pada bulan Oktober, Great Eastern Life Indonesia bersama mitra strategisnya, Bank OCBC NISP meluncurkan produk terbarunya yakni Asset Link Protector. Produk ini adalah solusi perlindungan jiwa sekali bayar dengan manfaat investasi jangka panjang yang dapat disesuaikan dengan profil nasabah.

Produk yang dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance ini, merupakan bentuk dukungan Great Eastern Life Indonesia untuk menyukseskan program pemerintah dalam mencapai target inklusi keuangan yaitu 75% di tahun 2019 yang menurut survei OJK di tahun 2016 baru mencapai angka 67,82%. Great Eastern Life Indonesia pun optimistis dapat berkontribusi dalam memperluas penetrasi asuransi di Indonesia.

“Asset Link Protector merupakan bentuk inovasi kami bagi nasabah untuk mendapatkan proteksi optimal di setiap fase kehidupannya,” tutur Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia.

Menurut Nina, aktivitas masyarakat di era modern saat ini sangat tinggi sehingga meningkatkan risiko kehidupan yang dapat mereka hadapi setiap saat. Hal ini membuat mereka membutuhkan perencanaan keuangan dan proteksi di setiap fase kehidupan guna mengantisipasi risiko yang dapat terjadi di masa depan. Berbagai risiko seperti tutup usia harus diantisipasi karena dapat menimbulkan dampak finansial yang besar bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu perencanaan keuangan yang matang untuk masa pensiun juga harus dilakukan sejak dini agar risiko tidak cukupnya dana untuk hari tua dapat diatasi. Produk ini pun membangun tiga keunggulan, yakni simpel, fleksibel dan keuntungan lebih berupa Ekstra 10% Proteksi setiap tahun selama 10 tahun kepesertaan serta melakukan transaksi pengalihan instrumen investasi -berlaku maksimum 6 transaksi per tahun tanpa dikenakan biaya apapun.

Dengan adanya 3 keunggulan tersebut, Nina optimis bahwa produk Asset Link Protector ini dapat meningkatkan penjualan Great Eastern Life Indonesia. Selain itu, diharapkan melalui Asset Link Protector dapat memberikan kontribusi untuk angka penetrasi asuransi di Indonesia yang masih terbilang rendah yaitu di angka 3,09% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya seperti Singapura dan Malaysia yang sudah berada di kisaran lebih kurang 5%, Indonesia bisa dikatakan masih tertinggal.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related