Pertumbuhan startup di Indonesia terus meningkat. Pertumbuhan tersebut pun banyak didukung oleh para pelaku usaha yang terbilang sudah besar. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan penyedia komunikasi data, internet dan IT services Lintasarta. Dengan menggandeng tiga universitas ternama, yakni UGM, ITB, dan ITS, Lintasarta berhasil menelurkan sembilan startup baru. Lahirnya startup baru ini merupakan hasil dari kompetisi bisnis Lintasarta Appcelerate.
“Lintasarta bersama LPIK ITB, GIB UGM, dan BPPU ITS menelurkan sembilan startup dari kategori yang berbeda. Mereka semua bagus, semua terbaik. Nantinya produk-produk dari Appcelerate akan dipasarkan ke pasar B2B,” ujar President Director Lintasarta Arya Damar, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (2/05/2019).
Sembilan startup tersebut adalah Lokapoin (Online Travel Agency with Local Experience), Invesproperti (Platform Crowdfunding Property Syariah), Edusoft (Education Platform), Mechlab (eKYC), Nusantera (Smart Monitoring Energy), SIAB (Smart Water Filtration), Guarddio (Smart Office Security), Sidak Debitur (Assessment for BPR Debtor), dan Codedirect (Integrate Traffic System Management).
Sembilan startup di atas merupakan startup yang terpilih setelah mengikuti masa inkubasi selama lima bulan di universitasnya masing-masing, bersama dengan finalis lainnya. Selama masa inkubasi, para bisnis rintisan tersebut telah mendapat mentoring pengembangan produk dan bisnis melalui berbagai program yang melibatkan jajaran direksi Lintasarta dan juga dari industry expert.
Mereka dinilai memenuhi kategori problem solving, usefulness, memiliki nilai komersial, dan nilai bisnis hingga layak untuk mengikuti ajang Demoday Lintasarta Appcelerate. Sebelum menjalani Demoday, kesembilan startup tersebut mendapatkan dukungan pengembangan bisnis dan kerjasama dengan Lintasarta untuk masuk ke pasar B2B.
Lintasarta Appcelerate sendiri telah dimulai sejak tahun 2016 dan rencananya akan terus dikembangkan melalui kerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia sebagai salah satu bentuk perhatian Lintasarta dalam program pengembangan digital startup di dalam negeri.
Editor: Eko Adiwaluyo
