Kolaborasi OCBC NISP dan Indodana Genjot Bisnis Paylater di Indonesia

marketeers article
Ilustrasi: Bank OCBC NISP

Indonesia diprediksi akan menjadi pasar Buy Now Pay Later (BNPL) terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025. Prediksi ini berangkat dari laporan International Data Corporation (IDC) dan 2C2P yang mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami kenaikan nilai belanja menggunakan paylater di e-commerce sebesar 8,7 kali dibandingkan dengan tahun 2020. Untuk memanfaatkan tren serta meningkatkan penetrasi bisnis paylater di Indonesia, OCBC NISP secara resmi menjalin kolaborasi dengan PT Artha Dana Teknologi (Indodana) dalam bentuk pendanaan dengan skema pinjaman (channeling).

Menjalin kerja sama dengan platform paylater Indodana merupakan bagian dari inisiatif strategis yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP dalam menyediakan akses layanan keuangan yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia. Dalam kerja sama penyaluran kredit atau loan channeling ini, OCBC NISP melakukan pembiayaan melalui platform Fintech Lending Indodana. Langkah ini untuk menjangkau segmen pengguna yang unbankable dan underserved di Indonesia dengan fitur PayLater yang disediakan.

“Kolaborasi pemberian fasilitas loan channeling ini merupakan langkah konkret kami untuk mengkombinasikan kekuatan perbankan dan platform fintech lending dalam memberikan nilai transformasi terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Veronika Susanti, Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP dalam keterangan resmi tertulis OCBC NISP.

Selain memperluas akses keuanganan, kolaborasi ini juga menjadi upaya OCBC NISP dan Indodana untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. 

“Kami melihat akses ini harus diimbangi dengan kemampuan literasi masyarakat dalam mengelola keuangan yang baik, agar masyarakat mampu memanfaatkan layanan keuangan termasuk paylater dengan tepat untuk membantu mereka meraih aspirasinya dengan kondisi yang financially-fit,” tambah Veronika.

Jerry Anson, Direktur Indodana dalam keterangan yang sama mengungkapkan, kehadiran layanan paylater di Indonesia menjadi solusi pembayaran yang cepat. Layanan ini diklaim membuka akses bagi masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan perbankan atau keuangan konvensional.

Di sini, Indodana PayLater diposisikan sebagai opsi pembayaran bagi pengguna dengan limit hingga Rp 25 juta dan dapat dipakai untuk transaksi di seluruh partner merchant Indodana baik online maupun offline. Indodana Paylater juga telah terdaftar dan memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta menerapkan sistem manajemen risiko berbasis Artificial Intelligence dan sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001.

“Kami akan menggunakan fasilitas pendanaan ini untuk memperkuat dan memperluas penyaluran layanan Indodana PayLater. Kami juga ingin meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas,” pungkas Jerry.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related