Pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1 tahun 2021 masih berada pada level negatif. Tekanan pada kondisi ekonomi ini, membuat mayoritas perusahaan dan pengusaha mencoba bertahan dengan mengurangi pengeluaran mereka salah satunya dengan mengurangi ruang kantor yang mereka sewa.
Memang, sewa ruang kantor adalah komponen fixed cost dalam overhead yang signifikan dan relatif lebih mudah untuk dipangkas ketimbang komponen lain seperti gaji karyawan. Maka dari itu, tidak mengherankan bila penyewaan ruang kantor mengalami tekanan yang besar dalam 1 tahun terakhir ini.
Kendati kebutuhan yang memaksa ruang kantor harus dikurangi, kebutuhan pada ruang kantor fisik tetap menjadi kebutuhan yang tidak bisa tergantikan. Ada beberapa alasan mengapa ruang kantor tetap dibutuhkan, mulai dari jenis usaha yang menuntut adanya kegiatan fisik, membangun budaya perusahaan, membuat proses diskusi menjadi lebih efisien, bonding dalam tim yang tidak dapat terbangun secara virtual, dan lainnya.
Solusi atas kondisi ini adalah dibutuhkannya ruang kerja fleksibel yang dapat digunakan secara on-demand atau sesuai kebutuhan, sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tetap dapat memenuhi kebutuhan akan ruang kerja fisik saat diperlukan. Ruang kerja fleksibel ini memiliki arti bahwa penyewa dapat mengakses ruang kantor di banyak lokasi, dapat disewa dengan banyak opsi mulai dari per jam hingga per bulan bahkan tahunan dan hanya membayar saat memakai ruang tersebut. Ruang kerja fleksibel ini juga dapat mengakomodir banyak kebutuhan mulai dari ruang private hingga ruang kolaborasi.
Kebutuhan akan ruang kerja fleksibel ini yang ingin ditangkap lewat kolaborasi dari serviced office bernama Pace dan fleksibel workspace bernama TwoSpaces. Pace merupakan serviced office berstandar internasional dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang serviced office. Pace fokus pada gedung kantor di area prime dan saat ini bertempat di Gedung Sentral Senayan II. TwoSpaces telah memiliki 10 cabang dan dalam pengembangannya memiliki fokus pada ruang kantor yang dekat dengan area residensial.
“Lewat kolaborasi ini, kami menggabungkan dua core expertise yang saling melengkapi dari Pace dan TwoSpaces. Pace memiliki track record dan reputasi yang kredibel sebagai serviced office yang berpengalaman dan terletak di area CBD Jakarta. Sementara TwoSpaces fokus pada satellite office dan penyedia layanan teknologi manajemen flexible workspace. Kombinasi ini menghadirkan produk yang dapat membantu perusahaan dan pengusaha dalam menjalankan metode kerja baru baik hybrid working maupun konsep hub and spokes,” kata Rosalin Mayapada, Managing Director Pace dalam keterangan resminya.
Lewat kerjasama ini, perusahaan dimungkinkan untuk memiliki kantor pusat di area CBD Senayan dan terintegrasi dengan ruang kerja fleksibel yang lebih dekat dengan area residensial. Sehingga, perusahaan dapat menjaga kredibilitas berkantor pusat di CBD Jakarta, namun setiap karyawannya memiliki fleksibilitas untuk bekerja lebih dekat dengan rumah di kantor satelit. Hal ini dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengecilkan ruang kantor pusat mereka di CBD Jakarta yang mahal dan mengalihkan kegiatan operasional cabang di kantor satelit di pinggiran kota Jakarta yang relatif lebih terjangkau.
“Karyawan bisa bekerja remote dekat rumah, dan masih merasakan benefit dari work close from home. Kendati mereka bekerja remote, perusahaan tetap dapat mengontrol karyawannya dan tidak perlu direpotkan dengan banyak invoice sebab semuanya terintegrasi lewat teknologi yang kami miliki. Teknologi ini juga menghadirkan contactless working experience yang dapat berkontribusi menekan penyebaran pandemi di klaster perkantoran. Dalam menjalankan konsep ini semua, kami memiliki partner berkelas, yakni Pace,” pungkas Ronni Sofrani, CEO TwoSpaces.