PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia produk aerospace Honeywell. Keduanya telah menandatangani kontrak untuk pembelian 34 unit mesin turboprop oleh PTDI. Kontrak ini merupakan bukti atas komitmen keduanya dalam mengembangkan industri dirgantara di Indonesia. Dalam perkembangannya, PTDI mengatakan bahwa upaya ini masih harus didorong oleh pemerintah agar industri penerbangan di Tanah Air semakin maju.
Pada kerja sama ini, Honeywell akan memasok mesin turboprop TPE331 untuk pesawat NC212i milik PTDI selama empat tahun ke depan. Pengiriman enam mesin pertama akan dilakukan tahun ini dan sementara sisanya akan dikirim secara bertahap sampai dengan tahun 2020.
“Ini adalah kontrak pesawat terbang terbesar yang pernah ditandatangani oleh PTDI. Mesin dari Honeywell mampu menawarkan kebutuhan realibilitas dan efisiensi biaya operasional kami. Mesin TPE331 Honeywell adalah salah satu mesin turboprop yang bisa diandalkan dan telah terbukti di pasar global dan cocok untuk pesawat kami,” kata Arie Wibowo, Director of Production PT Dirgantara Indonesia.
Dengan mesin turboprop TPE331 Honeywell, pesawat NC212i milik PTDI dapat lepas landas dan naik secara lebih cepat, mencapai kecepatan jelajah (cruise speed) lebih efisien, pemakaian bahan bakar yang lebih hemat, dan menekan biaya operasi.
Selain itu, sebagai bagian dari strategi Honeywell di pasar yang bertumbuh secara pesat seperti Indonesia, Honeywell akan memberikan pelatihan mengenai mesin TPE331 secara gratis kepada enam insinyur PTDI.
Hal ini guna membangun keterampilan pemeliharaan armada serta memastikan pengetahuan teknis bagi mitra-mitra lokal. Sebelum perjanjian ini, Honeywell telah dipilih untuk memasok 11 mesin TPE331 untuk armada pesawat NC212-400 dan NC212i milik PTDI pada tahun 2015.
“Honeywell dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang selama lebih dari 40 tahun dan kami optimistis bahwa kemitraan ini akan terus berlanjut. Kemitraan ini merupakan bukti atas hubungan yang kuat dan positif antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Dharma Simorangkir, Director of Corporate Strategy & Marketing Honeywell.
Arie melanjutkan bahwa selain terus berinovasi dalam membuat pesawat, PTDI terus mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan secara nyata untuk industri ini. Selama ini, PTDI baru sekadar menjawab kebutuhan pesawat di dalam negeri untuk instansi pemerintahan dan belum untuk pasar komersial. Hal ini yang seharusnya bisa didukung oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan dalam mendukung produk lokal.
Editor: Sigit Kurniawan