Kolaborasi Social House, Museum MACAN dan Patricia Untario, Seni dalam Bisnis Kuliner
Social House berkolaborasi dengan Museum MACAN dan seniman kaca Patricia Untario. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Social House dalam mendukung seni di Indonesia, sekaligus memperkuat identitasnya sebagai restoran yang menghubungkan individu dan komunitas.
Patricia Untario, lulusan ITB Bandung yang juga menimba ilmu seni kaca di Vetroricerca Glass & Modern, Bolzano, Italia, merasa terinspirasi dengan kolaborasi ini.
BACA JUGA: Dukung ESG, NWP Property Raih Pinjaman SLL Senilai US$ 135 Juta
“Saya teringat pengalaman waktu kuliah di Italia. Di sana, sempat berkunjung ke pabrik pembuatan wine dan bersinggungan dengan botol wine, jadi ini seperti mengingat kembali,” kata Patricia seperti dikutip dalam laporannya, Rabu (19/6/2024).
Instalasi bertajuk “Fragments” pun dipamerkan di Social House, Grand Indonesia. Karya ini dibuat dari botol-botol bekas wine yang dikumpulkan dari Social House, diolah dan dibentuk hingga memantulkan cahaya dan bayangan yang artistik.
BACA JUGA: Riset Sebut AI Bakal Tambah Nilai Ekonomi APAC Senilai US$ 4,5 Triliun
Patricia menjelaskan proses pembuatan instalasi ini tergolong cepat, hanya memakan waktu seminggu kerja dan tiga hari finishing. Menurutnya, kolaborasi ini memberikan peluang baginya untuk mengenalkan dan mengapresiasi seni kriya kaca kepada publik yang lebih luas.
“Yang ini termasuk cepat! Seminggu kerja, tiga hari finishing,” ujarnya.
Sementara itu, Felicia Kawilarang, Chief Marketing Officer Ismaya Lifestyle mengungkapkan tujuan kolaborasi ini.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para pengunjung, memadukan seni instalasi yang nyaman, program kuliner dan wine yang menarik, serta suasana yang nyaman,” ujar Felicia.
Felicia menegaskan Social House berupaya menjadi ‘social place’ yang menghubungkan konsumen dan komunitas. Sejalan dengan itu, Venus Lau, Director of Museum MACAN menyatakan kolaborasi tersebut sangat mendukung seni kontemporer di Indonesia.
“Terlebih dengan sejarah yang panjang terkait dengan material kaca. Kebudayaan-kebudayaan tertua di dunia seperti Cina dan Mesir juga sudah bersinggungan dengan material kaca. Bahkan, Italia dikenal punya sejarah panjang dengan seni kaca itu sendiri,” ucap Venus.
Selain memajang instalasi “Fragments,” Social House juga mengadakan lelang karya seni tersebut. Seluruh hasil pelelangan akan didonasikan kepada Museum MACAN untuk mendukung pengembangan seni modern di Indonesia dan memberikan ruang bagi seniman muda untuk berkembang.
Tidak hanya itu, berbagai aktivitas menarik seputar wine juga akan digelar, seperti menghias botol wine bekas yang dipandu oleh Patricia. Aktivitas ini diharapkan bisa menghadirkan pengalaman kuliner dan minuman yang istimewa bagi para pengunjung.
Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana bisnis kuliner dapat berperan dalam mendukung dan mempromosikan seni, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pelanggan melalui pengalaman yang lebih kaya dan berkesan.
Editor: Ranto Rajagukguk