The Palace Jeweler, merek perhiasan di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK) mengadakan performa jewelry fashion show teatrikal. Ajang ini menampilkan koleksi perhiasan seri Nusantara di ajang JF3 2022, perhelatan event fesyen di Indonesia.
Koleksi tersebut merupakan hasil kerja sama merek perhiasan ini bersama dengan maestro fesyen Indonesia Samuel Wattimena.
Industri fesyen Tanah Air semakin menunjukkan eksistensinya. Namun demikian, perhiasan masih belum dipandang sebagai komunitas yang belum menjadi pikiran utama. The Palace Jeweler sebagai perusahaan ritel perhiasan berkomitmen untuk membawa perhiasan menjadi bagian dari fesyen itu sendiri, bukan hanya sebagai pelengkap.
“Suatu kebanggaan bagi kami bisa hadir di JF3 2022 sebagai festival mode terbesar di Indonesia. Melalui kesempatan ini, kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk menjadi konsisten dan berada di industri perhiasan dan ingin membawa perhiasan Indonesia mendunia,” kata Tanya Alissia, Direktur Merchandising Central Mega Kencana.
Kolaborasi antara The Palace dan Samuel Wattimena ini berlandaskan semangat dan visi kedua pihak untuk melestarikan budaya Indonesia melalui kreasi perhiasan. Kolaborasi tersebut pun sudah berlangsung sejak tahun 2017, saat koleksi Nusantara pertama diluncurkan.
Di ajang JF3 2022, The Palace Jeweler berupaya untuk mengusung lokalisasi budaya Indonesia ke kancah dunia. Harapannya, performa jewelry fashion show teatrikal yang ditampilkan merek tersebut dapat membuat keindahan budaya lokal semakin dicintai dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.
Jelita Setifa, GM The Palace Jeweler menjelaskan bahwa performa jewelry fashion show teatrikal bertemakan Tamra Nusantara ini akan menjadikan perhiasan sebagai penampil utamanya. Lalu, akan ada seni tari, penampilan musik, serta narasi puitis yang akan berpadu apik untuk menampilkan keindahan, keunikan, serta proses terjadinya sebuah kreasi perhiasan.
“Performa ini turut mendukung visi JF3 dalam mengedepankan budaya lokal pada kancah internasional. Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan visi, yakni membawa karya anak bangsa ke kancah Internasional seperti Samuel Wattimena dan JF3, kami berkomitmen untuk terus berinovasi di industri ritel fine jewelry dan terus berekspansi,” kata Jelita.
Lebih lanjut, Samuel Wattimena menjelaskan bahwa tujuan dari kolaborasi bersama The Palace adalah untuk meng-extend eksistensi dari perhiasan-perhiasan tradisional. Perhiasan Nusantara sendiri mengambil desain perhiasan tradisional dari tiga daerah di Indonesia yang kemudian di twist. Menurutnya, saat ini pemakai perhiasan membutuhkan pendekatan yang populer.
“Kami berterima kasih kepada JF3 atas kesempatan dalam memberikan ruang untuk opening brand kepada perhiasan. Ini betul-betul sebuah terobosan dan kejutan di tahun ini. Sesuai arti harfiahnya yang adalah prasasti, melalui pagelaran Tamra Nusantara, koleksi Nusantara diharapkan dapat menjadi prasasti yang menorehkan nama Bangsa Indonesia di kancah Internasional,” sahut Samuel.
Sesuai namanya, koleksi perhiasan Nusantara The Palace X Samuel Wattimena begitu erat dengan budaya dan identitas bangsa Indonesia. Menghadirkan desain yang menunjukkan kearifan lokal budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, koleksi perhiasan berlian Nusantara dihadirkan dalam tiga seri, yaitu Nusa, Anta, dan Tara.
Seri Nusa mempresentasikan daerah Indonesia bagian Barat yang merujuk pada ciri khas berbentuk Pending. Sementara seri Anta terinspirasi dari Indonesia Tengah, tepatnya NTT, yang menonjolkan desain siluet dari perhiasan Mamuli, Taka, dan Marangga. Ada pula seri Tara yang mengambil inspirasi khas Indonesia Timur, yakni perhiasan Mas Bulan Base, Belak, dan Pepek Sortil.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz