Komikus Harus Proaktif Agar Tembus Pasar Internasional

marketeers article

Lulusan desain ITB ini awalnya membentuk studio komik dengan dua temannya, Seta dan Bayu, yang mereka namakan KostKomik. Sejak 2007, KostKomik sempat membuat beberapa komik, seperti debut komik bisu berjudul B.O.C.A.H. dan serial komik Merdeka yang diterbitkan oleh penerbit Koloni.

Konsistensi Ockto Baringbing berkarya sebagai colorist dan comic writer membuahkan hasil saat komik buatannya bersama Muhammad Fathanatul Haq yang berjudul “5 Menit Sebelum Tayang” memenangkan Silver Award di 6th International Manga Award pada tahun 2013. Kompetisi bergengsi yang diikuti oleh 244 peserta dari 38 negara menjadi ajang pembuktian Ockto tentang kualitas cerita komik Indonesia. Ternyata, waktu itu day job Ockto sebagai video editor di sebuah stasiun televisilah yang menjadi sumber idenya. Dari sini, Ockto percaya kalau research menjadi modal utama untuk menyusun cerita komik yang kuat.

Saat ini, Ockto sudah keluar dari pekerjaannya di dunia televisi dan fokus menjadi komikus. Kesibukannya sehari-hari adalah menjadi salah satu comic writer di reoncomics.com untuk komik berjudul Galauman dan juga menjadi penulis komik di penerbitan komik lokal yang akan segera diluncurkan di event POPCON ASIA 2015.

Agar intellectual property lokal bisa go global, ini pesan Ockto, “Buatlah intellectual property lokal sebagus mungkin, kemudian proaktif melakukan translasi ke bahasa internasional dan memperkenalkannya ke pasar luar. Terus berusaha.”

Baca selengkapnya: Ockto Baringbing, Mengharumkan Indonesia Dengan Kekuatan Bercerita

    Related