Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat pendanaan untuk proyek pengembangan satelit Indonesia dalam kunjungan kerja yang dipimpin Menteri Johny G. Plate ke Eropa. Kesepakatan dukungan finansial tersebut didapatkan Menkominfo ketika melakukan kunjungan kerja ke Prancis, Inggris, dan Spanyol pada 28 Februari hingga 9 Maret 2022.
Dukungan pendanaan pertama terkait pengembangan teknologi satelit Indonesia diperoleh Kominfo dari Pemerintah Prancis senilai US$ 1,4 miliar. Nantinya, dana tersebut dipakai untuk membiayai pembangunan proyek SATRIA-I, SATRIA 2A, pembangunan sistem digital broadcasting TVRI, hingga pendirian Pusat Data Nasional (Government Cloud).
“SATRIA-I sebagai high-throughput satelite untuk menyediakan konektivitas internet di 150 ribu titik layanan publik di Indonesia. Diharapkan dapat diluncurkan ke orbit sesuai jadwal yang telah disepakati bersama pada Juni 2023 dan mulai beroperasi komersial pada kuartal keempat tahun 2023,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam keterangan resminya, Jumat (11/3/2022).
Saat ini pembangunan satelit SATRIA-I telah mencapai sekitar 70%, yang diproduksi oleh Thales Alenia Space di Cannes, Prancis. Perusahaan di bawah grup Thales International itu juga menangani perakitan satelit SATRIA-2A berkapasitas 150 Gbps dengan perkiraan biaya mencapai US$ 600 juta.
Kesepakatan pendanaan berikut yang diperoleh Kominfo dalam pengembangan teknologi satelit Indonesia yang didapat dari Pemerintah Inggris. Total pembiayaan yang didapat mencapai US$ 650 juta, dalam bentuk pengembangan produksi twin high-throughput satelite (Twin HTS) buatan pabrikan Airbus dengan kapasitas dua kali 150 Gbps.
“Rencananya akan dibiayai oleh UK Export Finance (UKEF) sesuai dengan proposal Official Financing Offer dan Terms Sheet pembiayaan yang sebelumnya telah disampaikan UKEF saat rapat bersama Menteri Ekspor dan Ekuitas Inggris,” ujar Dedy menjelaskan.
Menkominfo juga melakukan pertemuan dengan Parliamentary Under Secretary of State sekaligus Menteri Teknologi dan Ekonomi Digital Inggris Chris Philp. Pertemuan kedua belah pihak, dijekaskan oleh Dedy, membahas kemungkinan kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Inggris di bidang digital.
Selain memperoleh kesepakatan pendanaan untuk pengembangan satelit Indonesia, rombongan Kominfo juga turut menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2022 di Barcelona, Spanyol. Dalam gelaran yang berlangsung pada 28 Februari hingga 2 Maret, Menkominfo turut mengisi acara sebagai pembicara sesi Strategies for Energising the Data Economy.
Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo menyempatkan bertemu dengan Menteri Sains dan Teknologi Informasi Komunikasi Korea Selatan Lim Hyesook dan Wakil Menteri untuk Koordinasi Kebijakan Luar Negeri Jepang Yuji Sasaki. Menteri Johnny G. Plate juga menghadiri diskusi dengan CEO perusahaan global seperti Huawei, ZTE, Axiata, hingga Ericsson untuk membahas pengembangan jaringan 5G di Tanah Air.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz