Organisasi dan perusahaan kini makin didorong untuk memiliki peran yang lebih kuat dalam menjaga lingkungan, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Darmawan Junaidi, CEO Mandiri Group mengungkapkan Bank Mandiri sebagai institusi keuangan di Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk turut berkontribusi dalam transisi hijau ini.
“Peran kami bukan hanya berperan sebagai penyedia layanan keuangan tapi juga sebagai agent of development yang berkontribusi dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau,” ujar Darmawan dalam acara Building Impactful Sustainable Outcomes pada Rabu (16/10/2024).
Sebagai upaya mempercepat transisi ekonomi hijau, Darmawan mengatakan pihaknya memiliki visi “Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future.” Untuk mewujudkan visi tersebut, Bank Mandiri memiliki tiga pilar utama berupa Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainable Beyond Banking.
BACA JUGA Bank Mandiri Salurkan 3.534 Unit KPR untuk Warga Miskin
“Dalam hal ini kami turut berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan kami berharap dapat memiliki dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat serta memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Darmawan.
Langkah Konkret
Sejumlah inovasi telah dilakukan oleh Bank Mandiri, seperti menerbitkan Sustainability Bond pada 2021 yang mendapat respons positif dari investor dan berhasil mengumpulkan US$ 300 juta.
“Kemudian, di tahun 2023, kami juga menerbitkan Green Bond dengan tujuan mendanai bisnis-bisnis yang berorientasi lingkungan seperti energi terbarukan dan sustainable agriculture. Pada fase pertama penerbitan ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp 5 triliun atau setara dengan US$ 324 juta,” ujar Darmawan.
Hasil penghimpunan dana dari masing-masing instrument sustainable funding tersebut kemudian disalurkan kepada proyek-proyek serta bisnis yang berorientasi lingkungan dan sosial.
Komitmen pada ESG
Darmawan juga menegaskan pihaknya serius dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam bisnisnya.
BACA JUGA Naik 15%, Aset Bank Mandiri Tembus Rp 2.258 Triliun
Pada semester pertama 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 278 triliun, dengan pertumbuhan sekitar 14,7% year on year (yoy). Menurut Darmawan, hal ini didorong oleh pembiayaan untuk sektor-sektor seperti energi terbarukan, transportasi bersih, dan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).
Mendukung UKM dan Masyarakat
Darmawan mengungkap pihaknya juga terus berkomitmen untuk mencapai net zero emission (NZO) pada tahun 2030 melalui berbagai inisiatif, termasuk peluncuran digital carbon tracking dan produk-produk keuangan berkelanjutan.
Selain itu, Bank Mandiri juga memberdayakan masyarakat melalui program Mandiri Agen dan Mandiri Sahabatku, serta mendukung UKM dengan produk Livin Merchant by Mandiri yang telah membantu 2 juta pelaku bisnis sejak 2023.
“Peran perusahaan dalam ESG semakin menjadi perhatian regulator, investor, dan pelanggan yang di mana implementasinya harus secara menyeluruh, dan menjadi kepentingan tidak hanya sebagian dari pegawai hingga namun secara keseluruhan khususnya top level management,” tutur Darmawan.
Editor: Ranto Rajagukguk