Komitmen Daewoong Majukan Bisnis Biofarmasi di Indonesia

marketeers article
SUMBER: DAEWOONG

Komitmen Daewoong Pharmaceutical dalam mengembangkan industri biofarmasi di Indonesia tidak terhenti pada kontribusi sosial dan program pengembangan SDM, tetapi juga berkolaborasi dengan pemain industri farmasi lokal.

Pada tahun 2012, Daewoong telah menggandeng Indonesia ‘Infion’ untuk membentuk sebuah joint venture ‘Daewoong Infion’ dan sukses mendirikan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia yang berlokasi di Surabaya.

Salah satu kesuksesan perjalanan Daewoong Infion adalah beredarnya Epodion, yaitu obat bio-similar pertama di Indonesia yang berhasil memperoleh penghargaan dari Menteri Kesehatan. Daewoong Infion juga terpilih sebagai perusahaan biofarmasi terbaik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada tahun 2017.

Saat ini, Daewoong Infion sedang mempersiapkan sertifikasi halal untuk produk Epodion. Jika nantinya Epodion berhasil mendapatkan sertifikasi halal, maka obat itu akan menjadi model produk ibat turunan sel hewan pertama di dunia yang mendapatkan label halal.

Dan, dengan berbekal sertifikasi tersebut, Daewoong Infion berencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke pasar Timur Tengah yang diperikaran memiliki value market scale sebesar Rp 300 miliar.

Daewoong Infion pun juga tengah berupaya untuk mengembangkan dan memproduksi sendiri produk obat EGF (Epidermal Growth Factor) agar dapat dijual secara bebas pada pertengahan tahun 2020.

Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS